Bisnis.com, JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono menargetkan dapat menyelesaikan masalah pembebasan lahan mass rapit transit (MRT) selesai Desember 2016.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelesaikan pembebasan lahan di titik kritis yakni sekitar stasiun Haji Nawi dan Cipete.
"Hambatannya di pembebasan lahan untuk 127 bidang, saya kira pertengahan Desember bisa diselesaika," kata Sumarsono usai meninjau proyek pemvangunan MRT di Bundarahan HI, Selasa (15/11/2016).
Pasalnya, sebelumnya terdapat 32 Kartu Keluarga yang meminta untuk dilakukan pengukuran ulang lahan yang akan dilakukan pembebasan lahan. Pasalnya mereka tidak mau menyepakati dengan hitungan sebelumnya.
Setelah nanti melakukan pengukuran ulang, apabila masih belum dapat menghasilkan kesepakatan, maka Pemprov DKI akan melakukan konsinyasi
"Kalau itu bisa diselesaikan ya dibayar, tapi kalau kira-kira enggak bisa, kami konsinyasi, lakukan secepat mungkin," katanya.
Direktur Utama PT MRT, William Sabandar menyatakan apabila masalah pembebasan lahan dapat segera diselesaikan maka akan dapat dilakukan percepatan.
Apabila pembebasan lahan dapat dilakukan percepatan, kata William, pembangunan MRT secara keseluruhan juga bisa lebih cepat selesai.
"Memang kami berharap Desember nanti urusan lahan selesai. Sehingga yang di selatan itu bisa kita akselerasi," tambah William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
