Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cagub/Cawagub Nomer 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi mengaku tak heran dengan tren kenaikan elektabilitas pasangan tersebut oleh beberapa lembaga survei.
"[Elektabilitas naik] karena dia sebagai petahana. Dia kerja dan sudah tahu permasalahannya," katanya, Kamis (2/2/2017).
Ketika ditanya apakah tren kenaikan tersebut terdongkrak lantaran penyelenggaraan debat Pilkada DKI yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) beberapa hari lalu, Pras lantas menuturkan warga Jakarta saat ini sudah sangat cerdas.
"Ada pilihan Pak Agus, Ahok, dan Anies. Jangan jawab program yang mengkhayal. Kalau ditanya soal banjir dan macet ya paparkan bagaimana solusinya. Itu yang penting buat orang Jakarta sekarang," jelasnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei tiga pasangan cagub-cawagub DKI 2017. Hasilnya adalah elektabilitas Ahok-Djarot teratas dengan perolehan 36,8%, disusul oleh Anies-Sandi 27% dan Agus-Sylvi 25,9%.
Sementara itu, hasil survei Poltracking Indonesia elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) unggul dengan dukungan 31,50%, disusul Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) 30,13% dan Agus-Sylviana didukung 24,75%.
Tren elektabilitas Anies-Sandiaga mengalami kenaikan 2,87%, yakni dari 28,63% pada survei 9-12 Januari 2017 menjadi 31,50% pada 24-29 Januari 2017. Ahok-Djarot juga meningkat 1,25% dari 28,88% menjadi 30,13%. Sebaliknya, pasangan Agus-Sylviana turun cukup signifikan 4,50% dari 30,25% menjadi 25,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
