Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB DKI 2017 : Perhatian Ahok untuk Muslim di Jakarta

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menilai calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mampu membuktikan kepemimpinannya di Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan pidato saat menghadiri Istighosah Kebangsaan warga Nahdliyin di Jakarta, Minggu (5/2). /Antara
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan pidato saat menghadiri Istighosah Kebangsaan warga Nahdliyin di Jakarta, Minggu (5/2). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menilai calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mampu membuktikan kepemimpinannya di Jakarta.

Dia mengatakan, Basuki alias Ahok adalah pemimpin yang memperhatikan umat Islam, misalnya berencana membangun lima masjid agung di setiap kota di DKI Jakarta.

Dalam acara istigosah kebangsaan bagi warga Nahdliyin pada Minggu (5/2/2017) malam, Djan mengajak ratusan peserta istigosah untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti.

“Ibu-ibu cukup ikuti saya yang memilih beliau (Ahok),” kata dia di Jalan Talang, Jakarta Pusat.

Menurut Djan, Ahok juga akan memperhatikan pendidikan madrasah. Calon gubernur petahana itu disebut akan menyamakan madrasah dengan sekolah negeri. Tidak hanya itu, Ahok juga disebut bakal memberikan tunjangan bagi ustaz dan ustazah.

Sementara itu, Ahok berterima kasih karena telah diundang dalam acara istigosah tersebut. Dia bahkan menitip pesan agar istigosah bisa dilakukan rutin, misalnya sebulan sekali.

“Kalau mau undang saya, ngaturnya malam Jumat, tiap Kamis malam,” kata dia.

Ahok membenarkan, bahwa pihaknya akan memberikan perhatian bagi umat Islam. Misalnya untuk marbot, dia berencana akan memberikan fasilitas naik Transjakarta gratis. Selain itu, dia juga akan memberangkatkan umroh bagi 3.000 marbot.

Menurut Ahok, keberhasilan dia menjadi pemimpin juga berkat doa dari seluruh umat beragama, termasuk dari para warga Nahdliyin.

"Nahdlatul Ulama adalah penjaga kebhinnekaan," ujarnya.

Ahok teringat kata-kata Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, bahwa apabila belajar agama Islam tapi tidak mampu memberikan rahmatan lil ‘alamin, pasti ada yang salah. Ia juga mengklaim teman-teman NU telah mendukungnya.

"Saya meminta doa agar pasca pilkada ini tetap bisa bertugas," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper