Bisnis.com, JAKARTA - Kerja sama Koperasi Wahana Kalpika (KWK), operator angkutan perkotaan atau angkot dengan PT Transjakarta resmi dilakukan hari ini, Senin (3/4/2017).
Namun, terdapat sebagian sopir angkota yang masih ragu dengan sistem kerja sama tersebut. Pasalnya, dalam kerja sama tertuang perjanjian layanan angkot gratis mulai dari jam pukul 05.00 WIB –09.00 WIB dan 16.00 WIB –20.00 WIB.
Wahidi, pemilik dan sopir angkot trayek 05 menyatakan dirinya masih menunggu evaluasi dari kerja sama antara KWK dengan Transjakarta itu.
Sebab, kata dia, jika layanan angkot gratis dilakukan pada jam kerja, dia khawatir pemasukan tidak akan signifikan.
"Kalau sopir hanya boleh memungut tarif dari jam 09.00-16.00 WIB, itu minim sekali karena jam sepi," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya akan mencoba ikut dahulu aturan main yang tertuang dalam kerja sama.
Baca Juga
"Saya belum tahu apakah kerja sama ini akan efektif atau tidak," katanya.
Seperti diketahui, kerja sama KWK dengan Transjakarta dilakukan untuk menjangkau layanan masyarakat untuk menikmati sistem terintegrasi angkot-Tansjakarta.
Harapannya, setiap warga Jakarta akan mudah menggunakan angkot menuju halte Transjakarta secara gratis dengan hanya membeli kartu Sahabat KWK seharga Rp150.000 per bulan.
Layanan tersebut hanya bisa digunakan mulai dari 05.00 WIB –09.00 WIB dan 16.00 WIB –20.00 WIB. Dalam kerja angkot-Transjakarta tersebut, setiap pemilik sopir akan memeroleh subsidi Rp206.060 per hari yang nantinya bisa dibagikan ke sopir dan koperasi.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan kerja sama tersebut menguntungkan semua pihak. Dia mengatakan rerata per hari pemilik angkot memeroleh uang setoran dari sopir mencapai Rp150.000-Rp170.000.
"Dengan kerja sama ini pemilik angkot punya selisih lebih karena dapat Rp206.060 dari transjakarta. Belum lagi di luar jam yang sudah dikerja samakan sopir bisa memungut tarif biasa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
