Bisnis.com, JAKARTA -- Pemprov DKI dan Tim Sinkronisasi terus melakukan diskusi program-program yang akan dilaksanakan jelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Oktober mendatang.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melakukan focus group discussion (FGD) dengan Tim Sinkronisasi.
"FGD ini dilakukan untuk memetakan persepsi dan menyamakan visi misi sebelum memasukkan janji kampanye ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah [APBD] 2018 dan recana pembangunan daerah jangka menengah [RPJMD] 2018-2022," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (6/8/2017).
Meski demikian, dari 23 janji kampanye yang dipaparkan oleh Anies-Sandi, salah satu program sangat ditunggu-tunggu warga Ibu Kota yakni terkait subsidi perumahan rakyat melalui penerapan program uang muka nol rupiah.
Tuty menuturkan, Pemprov DKI harus mendengar penjelasan lebih detail soal program ini. Pasalnya, Tim Sinkronisasi belum memaparkan tahapan perencanaan program uang muka nol rupiah, sebelum nantinya akan dieksekusi melalui APBD DKI 2018.
"Sampai sekarang belum tahu realisasnya seperti apa. Kami masih ingin mendengar penjelasan lebih detail soal program uang muka nol rupiah," katanya.
Baca Juga
Untuk itu, Pemprov DKI akan membentuk tim kecil yang akan membahasnya. Tim tersebut nantinya membahas terkait payung hukum, regulasi, serta sumber pendanaan untuk program ini.
"Tim ini terdiri dari Bappeda, Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, dan Tim Sinkronisasi," jelas Tuty.