Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras di DKI Naik 10%

Pemerintah Provinsi Jakarta berupaya menyetabilkan harga beras yang saat ini naik sebesar 10% di pasaran Ibu Kota.
Pekerja membongkar muat beras sejahtera (rastra) triwulan ketiga 2017 untuk warga miskin di Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/8)./ANTARA-Irwansyah Putra
Pekerja membongkar muat beras sejahtera (rastra) triwulan ketiga 2017 untuk warga miskin di Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/8)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jakarta berupaya menyetabilkan harga beras yang saat ini naik sebesar 10% di pasaran Ibu Kota.

Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan telah berkoordinasi secara eksklusif dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengenai cara mengontrol harga beras yang saat ini naik di pasar daerah Jakarta. Adapun dari pertemuan tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menginstruksikan Direktur Utama PD Pasar Arief Nasrudin dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arif Prasetyo untuk mendampingi Menteri Perdagangan untuk meninjau langsung ke pasar daerah Ibu Kota.

"Kami menargetkan hari ini akan digelontorkan sebanyak 3.000 ton beras diharapkan [langkah ini] dapat menstabilkan harga beras," kata Sandi, Selasa (9/1/2018).

Menurutnya, kenaikan harga berasa ini memberi dampak negatif untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Pemprov DKI juga berharap agar distribusi beras bisa lancar dari pedagang langsung ke masyarakat sehingga tidak ditemukan tindakan penimbunan beras.

"Sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia saya juga mengeluarkan maklumat bahwa para pedagang diminta tidak menahan produk beras dan langsung menyalurkannya kepada masyarakat karena stoknya cukup. Jadi ini perintah yang harus dilaksanakan, kalau tidak akan diberikan sanksi dan akan berkoordinasi dengan satgas pangan," ujar Sandiaga.

Dia menjelaskan hari ini akan ada rapat perihal harga beras, sedangkan pada besok hari akan ada pantauan langsung ke pasar di daerah-daerah Jakarta oleh Pemprov DKI. Adapun beberapa pasar yang menunjukkan anomali harga beras, yaitu daerah Jakarta Timur, Kebayoran Lama (Jakarta Selatan), dan beberapa tempat lain.

Sandi memohon para pedagang agar bisa bekerja sama dengn memastika distribusi bisa lancar ke konsumen. Selain itu, Pemprov  DKIjuga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menambah suplai beras ke Jakarta.

"Dalam tiga hingga empat hari ke depan, kami akan pantau harga beras dalam hitungan per jam," imbuhnya.

Wakil Gubernur Jakarta ini mengungkapkan harga beras di pasar saat ini telah mencapai Rp11.000--Rp12.000 per kg. Adapun harga normal dari komoditas tersebut sekitar Rp10.000 per kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper