Bisnis.com, JAKARTA--PAM Jaya serta dua operator air di DKI Jakarta, yaitu PT Aetra Air Jakarta dan PAM Lyonnaise Jaya memastikan pasokan air bersih selama Asian Games 2018 aman tercukupi.
Direktur Teknis PAM Jaya Barce Simarmata mengatakan dua operator siap menambah pasokan air ke 51 titik arena yang bakal digunakan mulai 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
"Pasokan air bersih yang akan dialirkan selama Asian Games 2018 diperkirakan mencapai 110 - 120 liter/detik," katanya dalam konferensi pers di Hotel Mercure Cikini, Senin (13/8/2018).
Dia nengatakan Aetra fokus memenuhi kebutuhan air bersih di Wisma Atlet, Kemayoran dan venue yang berada di wilayah Timur dan Utara Jakarta. Sementara itu, Palyja memastikan pasokan ke kawasan Gelora Bung Karno serta arena lain yang berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Pasokan air yang didistribusikan Aetra ke Wisma Atlet mencapai 50 liter/detik. Adapun, Palyja juga meningkatkan suplai air bersih ke kawasan GBK yang tadinya hanya 10 liter/detik menjadi 50 liter/detik.
Menurutnya, kepastian air di dua kawasan ini sangat vital mengingat kegiatan Asian Games dipusatkan di sana.
Baca Juga
"Wisma Atlet akan menjadi tempat tinggal warga negara asing selama Asian Games. Sementara itu, sebagian besar pertandingan cabang olah raga bakal digelar di GBK. Kami pastikan pasokan air ke dua lokasi ini terkendali," imbuhnya.
Untuk memastikan kelancaran distribusi dan kualitas air bersih, PAM Jaya dan dua operator membentuk Tim Gabungan Suplai Air Bersih Asian Games 2018.
Elly Dermawati, Ketua Tim Gabungan Suplai Air Bersih Asian Games 2018 menuturkan pihaknya telah melakukan pengecekan rutin yang dimulai sejak Juni. Pengecekan tersebut, lanjutnya, tidak hanya sebatas titik meter dinas milik PAM Jaya.
"Kami cek sampai titik keran pelanggan untuk memastikan kondisi kualitas air terjaga seperti yang disyaratkan dalam Permenkes No 492/2010," ucapnya.
Untuk pengecekan, Elly mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan badan layanan umum (BLU) yang berstatus sebagai pengelola dua kawasan, yaitu Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPKK) dan GBK.
Hal ini dilakukan lantaran PAM Jaya bertanggung jawab hanya sampai meter induk di kedua kawasan tersebut. Menurutnya, kerja sama tersebut berlangsung lancar dan kooperatif.
"Instalasi dan distribusi ke venue menjadi tanggung jawab dan wewenang PPKK dan GBK," lanjutnya.