BISNIS.COM, JAKARTA—Banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung hilir yang menggenangi permukiman di sekitarnya pada Selasa (5/3) sekitar pukul 03.00 WIB menyebabkan 2.236 jiwa mengungsi.
Aliran debit banjir dari bagian hulu yang menyebabkan tinggi air antara 10 cm hingga 25 cm itu membuat 5.933 kepala keluarga atau 16.064 jiwa terdampak langsung atau rumahnya terendam banjir.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pendataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyebutkan para pengungsi ada di 16 titik pengungsian.
“Wilayah yang terendam banjir luapan Sungai Ciliwung meliputi 5 kecamatan dan 9 kelurahan, yakni 34 rukun warga dan 118 rukun tetangga,” ujarnya, Rabu (6/3).
Daerah-daerah yang terendam banjir adalah Kelurahan Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, Cililitan, Pejaten Timur, Bukit Duri, Kebon Baru, Rawa Jati, dan Pengadegan.
Kawasan yang terdampak paling parah terdampak banjir sebagai berikut:
- Kelurahan Cawang, tinggi air antara 50 cm hingga 250 cm dengan pengungsi sekitar 1.850 orang.
- Kampung Melayu, dengan pengungsi 341 jiwa.
- Bidara Cina, dengan pengungsi 45 jiwa.
- Bukit Duri, dengan pengungsi 60 orang.
Sementara itu, sebagian besar masyarakat tetap berada di rumahnya, meski terendam banjir, sedangkan BPBD DKI Jakarta menyiapkan 7 perahu karet di 7 titik dan BNPB menyiapkan 2 perahu karet, serta 8 personil tim reaksi cepat. (*)