Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BENTROK WARGA KEBON SIRIH: Jokowi Pastikan Semua Pihak Sudah Berdamai

BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan bentrok warga Kali Kebon Sirih pada Selasa (4/6/2013) sudah dapat diselesaikan, sehingga kedua kelompok itu sudah berdamai.
Akhirul Anwar
Akhirul Anwar - Bisnis.com 10 Juni 2013  |  19:46 WIB
BENTROK WARGA KEBON SIRIH: Jokowi Pastikan Semua Pihak Sudah Berdamai

BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan bentrok warga Kali Kebon Sirih pada Selasa (4/6/2013) sudah dapat diselesaikan, sehingga kedua kelompok itu sudah berdamai.

Bentrok itu sampai memakan korban bernama Rifki (27) akibat sabetan celurit. 

Jokowi menilai konflik antarwarga tersebut sudah rampung, karena keluarga besarnya sudah mengikhlaskan korban. Namun, aparat keamanan diminta untuk siaga terhadap bentrokan yang terjadi Selasa 4 Juni dan Jumat 7 Juni 2013 tersebut.

"Gesekan sekecil apapun harus cepat direspon. Kalau gesekan sekecil itu nggak segera direspon kemudian ada kejadian yang terlanjur membesar," kata Jokowi saat mengunjungi keluarga korban, Senin (10/6/2013).

Keluarga korban sudah mengikhlaskan artinya keluarga besar sudah dingin semuanya. Begitu juga dengan pihak lain yang telah berdamai, tidak ada lagi dendam. "Tadi saya ingin memastikan bahwa semuanya sudah pada posisi yang dingin."

Jokowi meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini, begitu juga walikota diminta untuk bersikap.

Orang tua korban, Eva menegaskan anak sulungnya adalah korban salah sasaran. Pada saat terjadi tawuran anaknya yang bekerja di BJB hanya melihat, tidak ikut tawuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jokowi bentrok kebon sirih
Editor : Sepudin Zuhri

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top