BISNIS.COM, JAKARTA -- Manajemen Persib Bandung memenuhi panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, untuk menjelaskan penyerangan bus tim Persib yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal saat rombongan hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (22/6).
"Tadi kami menjelaskan kronologis kejadian. Tidak ada bicara hal yang lain lagi. Kalau soal sanksi kami ikuti apa yang sudah tertera di aturan PSSI," kata Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Umuh mengatakan kedatangannya bersama Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S. Taryono, Direktur PT PBB Risha Adi Wijaya, Direktur Marketing dan Promosi PT PBB M. Farhan, juga untuk mencapai solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Kami ke sini bukan untuk memanas-manasi, kami hanya ingin mencari solusi agar kedepannya bisa lebih tertib lagi, tidak hanya antar pendukung Persib dan Persija tetapi pada semua pertandingan antar klub di Indonesia," tambahnya.
Kronologi kejadian, lanjutnya, terjadi saat bus tim Persib hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, untuk pertandingan melawan Persija Jakarta.
Namun, baru keluar dari Hotel Kartika Chandra di Jalan Gatot Subroto, bus yang ditempati pemain dan ofisial itu diserang oleh oknum yang tidak dikenal. Umuh mengaku sudah memastikan kepada panitia apakah kondisi sudah aman.
"Saya sudah bicara katanya aman. Tetapi begitu keluar ternyata ada banyak The Jack. Begitu kita berhenti mereka sudah bawa pentungan besi, batu, segala macam," tuturnya.
Bus pun dilempari bom molotov, namun untungnya, lanjut dia bus tidak sampai terbakar. Hanya saja kepulan asap masuk ke dalam bus. Kubu Persib akhirnya urung datang ke stadion dan memilih pergi ke tempat yang aman dengan mengalihkan bus ke jalan tol.
"Kami tidak datang ke stadion karena ingin menyelamatkan diri. Tangan saya sudah berdarah kena serpihan kaca. Saya lihat pelaku penimpukan ada yang pakai atribut tim lawan (Persija). Tetapi hal ini tidak usah dibesar-besarkan lagi," ucapya.
Dia menegaskan pihak Persib belum berniat untuk menempuh jalur hukum terkait kejadian tersebut. Seperti yang diutarakan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S. Taryono yang merangkap sebagai kuasa hukum, menyerahkan kepada Komisi Disiplin PSSI.
"Soal sanksi, ini jadi ranah komdis untuk memutuskan seadil-adilnya. Kalau terkait kejadian, kami serahkan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Roy Suryo mengatakan akan ada tindakan tegas bagi pelaku. Ia juga meminta agar klub turut bertanggung jawab jika pendukung mereka mengancam keberadaan tamu.
"Dari sini agar dapat masukan yang paling detail sehingga bisa melakukan rekomendasi. Apakah nanti ada peraturan tegas, saya mau terapkan. Kalau suporter mengancam keberadaan tamu, klub juga harus ikut bertanggung jawab," jelasnya. (Antara)
ISL: Persija Vs Persib, Ini Kronologi Penyerangan versi Maung Bandung
BISNIS.COM, JAKARTA -- Manajemen Persib Bandung memenuhi panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, untuk menjelaskan penyerangan bus tim Persib yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal saat rombongan hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu