BISNIS.COM, JAKARTA—Pemprov DKI kembali melemparkan ide untuk mengatur lalu lintas di ibu kota. Sistem electronic registration identification (ERI) yang akan digunakan oleh pemerintah untuk mengintegrasikan seluruh sistem elektronik lalu lintas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengatakan sistem ERI ini akan dipasang sebelum electronic road pricing (ERP) diterapkan. Dalam pembuatan sistem tersebut, Pemprov menggandeng Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Kantor Pelayanan Pajak DKI Jakarta.
"Kami mau pasang ERI dulu sebelum ERP. Kami juga mau menyamakan data yang akan kita pakai biar semua beres dan data-data bisa terintegrasi di Samsat semua," ujar Ahok di Balai Kota hari ini, Jumat (5/7/2013).
Ahok menambahkan sistem ini sudah dikerjakan dan bisa membuat Jakarta menjadi kota modern. Namun diakuinya masih ada pro dan kontra dengan penerapan ERI tersebut.
Secara terpisah Direktur Lalu Lintas Polda Metro Kombes Pol Chrysnanda Dwi Laksana menyatakan sistem ERI ini mempunyai banyak fungsi seperti jaminan legitimasi keabsahan kepemilikan kendaraan bermotor dan pengoperasionalan kendaraan bermotor.
Tidak hanya untuk lalu lintas, namun sistem tersebut juga berguna bagi kepolisian untuk melakukan forensik untuk mengetahui bagaimana kejahatan atau pelanggaran terjadi di jalan raya.
"Kendaraan bermotor itu perlu ada sistem yang menata, mengatur, dan membatasi. Sistem ini juga akan berkaitan dengan pelayanan yang lebih cepat, tepat, akurat, informatif dan mudah diakses oleh warga," papar Chrysnanda.
Dia menambahkan saat ini Ditlantas bersama Pemprov dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah menyiapkan sumber daya manusia dan regulasi. Selain ERP beberapa sistem lainnya juga akan diintegrasikan seperti parkir elektronik (e-parking).
Sistem ERI sudah diterapkan di beberapa negara melalui ERP, salah satunya Australia. Di negara kangguru tersebut sistem ini mencatat seluruh data mengenai kepemilikan mobil mulai dari pajak kendaraan, asuransi hingga pelacakan pencurian mobil.
Nantinya bila kendaraan itu melintas dan melewati ERP akan langsung terditeksi apakah sudah membayar pajak dan memiliki asuransi. Di Australia setiap mobil yang melintasi jalur ERP diwajibkan memiliki asuransi dan tidak ada tunggakan pajak. Bila melanggar akan dikenakan denda yang bisa dipotong melalui rekening bank.
