Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Joko Widodo sudah gerah dengan laporan masyarakat yang selalu menyudutkan Pemprov DKI tidak becus mengatasi masalah sampah di sungai.
Penyebab sampah menumpuk di sungai adalah minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Menurut Jokowi, sebanyak apapun upaya Pemprov menurunkan escavator dan truk sampah untuk membersihkan kali tidak ada gunanya apabila kesadaran masyarakat belum berubah.
Oleh karena itu mantan Walikota Surakarta tersebut berencana melakukan kampanye buang sampah pada tempatnya Agustus mendatang. "Nanti setelah lebaran kita lakukan kampanye buang sampah di tempatnya, tidak di sungai di selokan," katanya disela meninjau tumpukan sampah pintu air kali Ciliwung Manggarai, Kamis (18/7/2013).
Jurus kampanye buang sampah pada tempatnya ini bertujuan masyarakat tidak lagi melempar sampah di sungai. Jika ini berhasil, Pemprov DKI melalui Dinas Kebersihan tidak perlu menerjunkan truk sampah atau eskavator untuk menguras sampah.
Meskipun begitu, menumpuknya sampah di sungai Ciliwung ada kaitannya dengan keterlambatan pembayaran gaji karyawan operator pengerukan sampah. Namun Pemprov mengklaim sudah membayarkan sejumlah uang untuk menggaji operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
