Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta PD Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) dan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) segera menyelesaikan persoalan krisis air akibat terbakarnya panel pompa Perum Jasa Tirta (PJT) II Cawang, Sabtu (3/8/2013) lalu.
Terbakarnya panel pompa tersebut telah mengakibatkan pasokan air ke sekitar 100.000 pelanggan di kawasan Jakarta wilayah barat menurun drastis, bahkan sampai terhenti. "Itu urusan PAM lah," katanya disela blusukan di Blok G Tanah Abang Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013).
Data terakhir, pasokan air dari PJT II Cawang menurun drastis dari kondisi normal 5600 liter per detik menjadi 650 liter per detik. Kondisi itu membuat pelanggan Palyja keteteran dalam mendapatkan air.
Salah satu warga Hari, harus menempuh perjalanan 5 kilometer dari Petamburan menuju Karet untuk mengambil air menggunakan galon air mineral. Paling tidak, dia membawa lima galon air dari sebuah rumah di Karet yang memiliki sumur.
"Dua kali bolak-balik naik motor, sekali bawa tiga galon untuk persediaan mandi," katanya.