Bisnis.com, JAKARTA - Usai berhasil memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) ke Blok G Pasar Tenabang, Pemprov DKI Jakarta berjanji akan menjadikan blok itu salah satu destinasi wisata belanja yang tak kalah ramai dari Blok A dan Blok B.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengatakan cara yang akan dilakukannya ialah merenovasi atau rehabilitasi Blok G dengan menggunakan konsep seperti Blok A dan Blok B.
Sebagaimana diketahui, kedua blok tersebut sudah dikenal masyarakat Indonesia maupun internasional sebagai destinasi belanja fesyen di Jakarta dengan harga yang terjangkau.
“Kita mau Blok G juga seperti kedua blok itu, menjadi pasar yang diminati turis," ujarnya di Balai Kota, Rabu (14/8/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut berharap ke depan Pasar Tenabang lebih aman dan tidak ada lagi hal-hal negatif. Adapun renovasi Blok G tersebut, lanjutnya, akan menjadi tanggung jawab PD Pasar Jaya. Diperkirakan dana sebesar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar akan dikeluarkan untuk merenovasi blok itu.
Secara terpisah pelaksana harian (Plh) Direktur Utama PD Pasar Jaya Alexander Yaris mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk pengecatan dan pembersihan Blok G mencapai Rp300 juta. Anggaran itu diluar biaya untuk renovasi gedung Blok G yang saat ini kondisinya masih kalah bagus dengan Blok A dan Blok B.
Untuk biaya renovasi Blok G, Alexander mengaku dapat menghabiskan anggaran sebesar Rp 2 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pengecatan seluruh gedung, perbaikan rolling door yang sudah banyak rusak, penambahan tangga dari lantai dasar hingga ke lantai dua serta upah Tenaha kerja untuk renovasi.
“Memang banyak biayanya yang diperlukan. Sumber pembiayaan dari PD Pasar Jaya,” pungkasnya.
Namun, selain PD Pasar Jaya, beberapa perbaikan seperti pembuatan taman dilakukan oleh dinas terkait seperti Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat telah menanam beberapa pohon untuk mempercantik Blok G.
Sementara itu, untuk perbaikan saluran air juga mendapat bantuan dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) untuk menyemprot saluran yang mampet.