Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai kota pusat jasa dan perdagangan, DKI Jakarta dinilai perlu lebih optimal dalam meningkatkan potensi pariwisatanya sebagai penyokong perekonomian.
Eddy Kuntadi, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, mengatakan kota-kota bisnis, seperti Malaysia dan Singapura, biasanya ikut mengembangkan sektor pariwisatanya dalam menunjang kegiatan ekonominya.
Hal serupa sebaiknya dilakukan oleh Jakarta. Khusus untuk wilayah DKI, Eddy berpendapat jenis wisata yang perlu dikembangkan adalah jenis wisata budaya.
“Selain budaya Betawi yang unik, di Jakarta kan juga berkumpul jenis-jenis kebudayaan lain, seperti Cina, kolonial, atau budaya pendatang lokal yang lain,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (25/8).
Hal tersebut cukup masuk akal mengingat Jakarta merupakan wilayah pesisir. Secara historis, Jakarta juga telah menjadi kota perdagangan di mana terjadi pertemuan antar budaya, baik asing maupun lokal, di wilayahnya.
Selain itu, Eddy menyarankan adanya suatu pengelolaan yang terinterasi antar sektor, dalam hal ini sektor pariwisata, jasa dan perdagangan, dan industri kreatif.
Dia menilai pada dasarnya, ketiga sektor tersebut keberadaannya saling mendukung satu sama lain.
“Misalnya di satu restoran, diadakan pertunjukan budaya tarian, dan menjual produk hasil industri kreatif. Dengan itu, potensi yang ada bisa lebih berkembang,” pungkasnya. (ra)