Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ahok: Pendirian Holding BUMD Tertunda

Bisnis.com, JAKARTA — Keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membentuk perusahaan induk [holding company] bagi para badan usaha milik daerah (BUMD) DKI harus tertunda.
Hedwi Prihatmoko
Hedwi Prihatmoko - Bisnis.com 06 September 2013  |  17:18 WIB
Ahok: Pendirian Holding BUMD Tertunda

Bisnis.com, JAKARTA — Keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membentuk perusahaan induk [holding company] bagi para badan usaha milik daerah (BUMD) DKI harus tertunda.

Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI, mengatakan pembentukan holding bagi BUMD belum bisa terwujud karena penghitungan aset-aset BUMD DKI belum selesai.

Penghitungan aset ini, lanjutnya, berfungsi untuk menghitung kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkan oleh holding BUMD, salah satunya adalah kewajibanpajak. Penghitungan kewajiban ini nantinya juga akan mempengaruhi perhitungan modal yang dimiliki.

“Tahun depan belum bisa juga kayaknya karena sekarang nilai aset BUMD kami belum di-adjust lagi. Kami pikir kalau belum selesai [perhitungannya] ya ditahan dulu,” ujarnya di Balaikota, Jumat (6/9/2013).

Ahok, panggilan akrab Wagub DKI, menjelaskan untuk saat ini, Pemprov akan berfokus terlebih dahulu untuk melaksanakan pelepasan saham ke publik [go public] atas beberapa BUMD, seperti Bank DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Rencananya, kedua BUMD ini diharapkan bisa melaksanakan go public pada 2015 mendatang

Sebelumnya pada Maret 2013 lalu, Ahok pernah menargetkan pembentukan holding bagi BUMD ini bisa terwujud pada akhir tahun ini. Pembentukan holding company diupayakan untuk merevitalisasi BUMD Jakarta. Pasalnya, banyak BUMD yang tidak memberi keuntungan bagi Pemprov DKI.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya (14/3/2013), hanya 10 BUMD dari 23 BUMD milik Pemprov DKI yang rajin menyetorkan dividen. Terhadap BUMD-BUMD yang tidak menguntungkan, Pemprov DKI berniat melakukan divestasi kepemilikan saham. Revitalisasi ini diharapkan memperbaiki kinerja BUMD sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ahok bumd
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top