Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh..Pedagang Tahu Tempe Mogok 3 Hari

Bisnis.com, JAKARTA--Mulai hari ini, Senin (9/9) hingga Rabu (11/9/2013) pedagang tahu tempe mogok produksi sebagai imbas dari makin mahalnya harga kedelai. Namun, untuk tetap bisa bertahan hidup, para pedagang terpaksa banting setir dengan berjualan

Bisnis.com, JAKARTA--Mulai hari ini, Senin (9/9) hingga Rabu (11/9/2013) pedagang tahu tempe mogok produksi sebagai imbas dari makin mahalnya harga kedelai.

Namun, untuk tetap bisa bertahan hidup, para pedagang terpaksa banting setir dengan berjualan aneka makanan lain yang tidak menggunakan bahan baku kedelai.

Asih (39), salah seorang pedagang tahu tempe di Pasar Senen, Jakarta Pusat menuturkan, karena perajin tidak memproduksi tahu dan tempe, untuk sementara da berjualan aneka makanan lainnya seperti bakso, sosis, dan lainnya.

Dirinya juga mengatakan sudah memberi kabar kepada para pelanggannya jika tempe dan tahu akan berhenti produksi untuk sementara waktu sejak hari ini.

"Kalau rugi pasti. Tapi kita siasati dengan berjualan yang lain. Jadi tetap ada yang dijual dan uang yang masuk pun tetap ada," ujarnya seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Senin (9/9/2013).

Sekretaris Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Jakarta Pusat, Slamet Riyadi mengatakan, mulai hari ini semua pedagang maupun perajin tahu dan tempe di Jakarta Pusat sudah tidak menjual dan memproduksi tahu dan tempe.

Untuk tempe sudah berhenti produksi dari hari Jumat, itu karena proses pembuatannya memakan waktu selama empat hari. Sedangkan tahu mulai dari hari Minggu sudah mogok produksi.

"Jadi tahu dan tempe mulai tidak ada di pasar hari Senin ini. Sehabis itu, hari Kamis (12/9) baru boleh produksi dan berjualan lagi," ujarnya.

Menurut Slamet, dampak dari kenaikan harga kedelai yang mencapai Rp 9.700 per kg sangat merugikan perajin maupun pedagang.

Omzet yang di dapat pun terus menurun, akibatnya pedagang maupun perajin terus merugi.

Untuk pedagang biasanya per hari bisa mendapatkan keuntungan bersih dari penjualan tahu dan tempe Rp400.000 dan perajin bisa memproduksi hingga 80 kg tahu dan tempe.

"Tapi sekarang untuk dapat kembali modal saja sudah lumayan," keluhnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper