Bisnis.com, MEDAN - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan kecelakaan kereta rel listrik (KRL) commuter line KA 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang yang tertabrak truk tangki BBM masih dilevakuasi.
"Sekarang yang berada di lapangan sedang berusaha keras melakukan evakuasi," ungkapnya saat melakukan peninjauan KA Bandara Kuala Namu, di Medan, Senin (9/12/2013).
Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi untuk fokus pada penanganan korban. Dia juga memastikan jalur kereta api yang menjadi lokasi kecelakaan harus segera dipulihkan agar bisa kembali dilalui.
"Terutama rintang jalan agar bisa dilalui, saya kira itu yang dilakukan. Info terus dikumpulkan," paparnya.
KRL Commuterline yang mengalami kecelakaan itu, sedang melayani penumpang jurusan Serpong-Tanah Abang.
Para korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Suyoto di kawasan Bintaro.
Kecelakaan KRL Commuterline menimbulkan kepanikan para korban yang ada di dalam gerbong terdepan atau ruang khusus wanita.
"Sejauh ini kepanikan masih melanda korban kecelakaan termasuk saya mengingat kami baru saja selamat dari gerbong yang terbakar. Selain itu, apinya sangat besar berikut kepulan asap tebalnya," kata Fransiska Ninditya.
Fransiska yang juga menjadi korban kecelakaan itu mengaku panik dan merasa pusing akibat menghirup asap kebakaran gerbong kereta listrik.
Kereta terguling dan penumpang yang menjadi korban langsung berhamburan keluar lewat gerbong bagian belakang.
Sebagian besar korban panik tidak sempat untuk memecahkan kaca akibat kepanikan setelah ada bunyi dentuman.
Lokasi kecelakaan yang dekat dengan SD I Bintaro itu, membuat banyak warga berusaha membantu mengevakuasi korban, sedangkan sebagian lagi hanya menyaksikan lokasi kecelakaan.