Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta membeberkan alasan pihaknya bersikukuh mengintegrasi tiga taman ikonik di wilayah Jakarta Selatan.
Ketiga taman itu adalah Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser yang berlokasi di Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa ketiga taman tersebut harus segera diintegrasikan tidak hanya untuk mempercantik tampilan taman yang nantinya diberi nama Taman Bendera Pusaka, tetapi juga untuk menjawab keluhan masyarakat.
Dia mengungkapkan bahwa masyarakat di sekitar lokasi taman tersebut seringkali mengeluhkan masalah banjir hingga bau tak sedap di sekitaran lokasi taman.
"Kita tidak bisa lagi menunda masalah banjir dan polusi bau yang mengganggu," tuturnya di Jakarta, Kamis (7/8).
Pramono pun mengaku tidak masalah jika biaya integrasi ketiga taman itu sangat besar, di mana menurut Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta anggaran yang disiapkan tembus hingga Rp50 miliar.
Baca Juga
Dana itu, menurut Pramono, tidak akan menggunakan APBD Provinsi Jakarta, tapi menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB), sehingga tidak boros APBD.
"Perlu biaya besar, iya, tapi ini investasi untuk kualitas hidup warga Jakarta. Baru kali ini kita membangun taman dengan pendekatan ekologis yang serius," katanya.
Setelah ketiga taman itu diintegrasikan, lalu Pramono berencana membuat fasilitas olahraga gratis untuk warga Jakarta agar bisa hidup sehat.
"Nanti disiapkan berbagai sarana olahraga gratis yang bisa diakses berbagai kelompok masyarakat," ujarnya.
Taman Bendera Pusaka diyakini menjadi representasi nilai kebangsaan dan sejarah Indonesia, sekaligus ruang publik modern yang siap menyambut tamu dari negara-negara ASEAN, mengingat letaknya yang strategis di kawasan Blok M pusat kawasan ASEAN di Jakarta.
Penataan Taman Bendera Pusaka tersebut ditargetkan rampung secara bertahap dan diharapkan menjadi model taman kota yang inklusif, fungsional, dan menginspirasi pembangunan ruang publik di wilayah lainnya.