Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan KRL Bintaro: Evakuasi & Perbaikan Butuh 10-12 Jam

Kepala Daop 1 PT KAI Isnadi mengatakan proses evakuasi bangkai KRL Jurusan Serpong-Tanah Abang dan memperbaiki jaringan kabel di perlintasan nomor 57 antara Kebayoran Pondok Kranji membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 12 jam.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala DAOP 1 PT KAI Isnadi mengatakan proses evakuasi bangkai KRL Jurusan Serpong-Tanah Abang dan memperbaiki jaringan kabel di perlintasan nomor 57 antara Kebayoran Pondok Kranji membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 12 jam.

"Paling lambat perbaikan kerusakan itu butuh waktu 10 hingga 12 jam evakuasi bangkai kereta yang nantinya dibawa ke stasiun Manggarai dan juga memperbaiki kabel-kabel itu. Delapan rangkaian kereta akan dibawa ke manggarai, besok mudah-mudahan normal lagi," ujar Isnadi dalam konferensi pers di Bintaro, Jakarta, Senin (9/12/2013)

Menurutnya, atas kecelakaan tersebut listrik aliran atas sengaja diputuskan sehingga pihaknya bisa melakukan evakuasi dan perbaikan kabel-kabel yang rusak. "Kerusakan listrik aliran atas itu sekitar 1,5 kilometer yang menyebabkan satu lajur Tanah Abang-Serpong tertunda."

Isnadi menambahkan  pihaknya juga mengirimkan kereta penolong dari Bukit Duri dan tambahan pengangkat gerbong dari Bandung.

"Kereta penolong dari Bukit Duri, masuk ke Kebayoran pukul 11.31 WIB, kami mengirimkan juga kereta penolong berangkat pukul 13.11 WIB masuk Kemayoran pukul 11.34 WIB. Tambahan krane buat pengangkat gerbong dari Bandung dan posisi saat ini sudah masuk lewat cikampek dan Krane dari cirebon dan Depo dari Jatinegara," paparnya.

Ia menambahkan akibat kejadian tersebut KRL Krakatau-Madiun sekarang posisi masih tertahan di Sudimara, KRL 1130 tertahan di Kebayoran dan KRL 1135 tertahan di Pondok Kranji.

Sebelumnya, Kepala DAOP 1 PT KAI Isnadi mengatakan penyebab kecelakaan KRL Jurusan Serpong-Tanah Abang karena pengemudi truk angkut BBM menerobos palang pintu kereta api di di perlintasan nomor 57 antara Kebayoran-Pondok Kranji.

"Pengemudi truk BBM tidak taat aturan yang menerobos palang pintu, dan tidak disiplinnya pengguna jalan raya," ujar Isnadi dalam konferensi pers di Bintaro, Jakarta, Senin.

Menurut dia, posisi sirine pintu kereta api itu sudah dibunyikan sekitar 5 hingga 7 menit sebelum kereta melewati perlintasan.

"Posisi pas kereta dari stasiun sekitar 5 atau 7 menit sebelum pintu perlintasan. Kecepatan kereta 70 km per jam," ujar dia.

Ia mengatakan pintu perlintasan kereta api itu diturunkan secara pelan-pelan dan saat posisi pintu itu sedang setengah turun truk pengangkut BBM itu masuk ke dalam perlintasan kereta. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper