Bisnis.com, JAKARTA – Proses evakuasi gerbong KRL Serpong-Tanah Abang masih dilakukan hingga malam ini, Senin (9/12/2013), pasca kecelakaan maut yang terjadi pukul 11:15 WIB siang tadi.
Berikut ini kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut. Senin 9 Desember 2013, kereta api rel listrik Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang mengalami kerusakan AC sehingga terlambat berangkat.
Seharusnya berangkat 10.38 WIB, tapi baru berangkat pukul 10.50 WIB dari Stasiun Sudimara.
Sekitar pukul 11.15 WIB, kereta bernomor 1131 ini menabrak truk pembawa tangki LPG (liquefied petroleum gas) bernomor polisi B 9265 SEH di sekitar perlintasan Pondok Betung antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran Lama.
Truk tangki itu milik Pertamina dan membawa bahan bakar jenis premium 24.000 liter.
Beberapa saksi mengatakan kecelakaan karena palang pintu perlintasan kereta api terlambat ditutup sehingga truk melintas dengan kecepatan tinggi.
Pukul 12.38 WIB, beberapa motor ikut terbakar dalam kecelakaan antara KRL dan truk tangki.
Pukul 12.40 WIB, proses pemadaman dan evakuasi korban kecelakaan KRL dan truk tangki LPG di perlintasan Bintaro.
Pukul 12.50 WIB, terjadi pengalihan lalu lintas karena perlintasan kereta Ulujami Bintaro tengah dilakukan penanganan kecelakaan, lalu lintas padat merayap.
Pukul 13.03 WIB, evakuasi korban ke PUSREHAB-KEMHAN dr.Suyoto.
Pukul 13.07, petugas berhasil memadamkan api dalam peristiwa kebakaran di perlintasan itu.
Pukul 13.41, petugas Polri masih berupaya mengevakuasi seorang korban terjepit.
Pukul 13.44, cuaca di Bintaro dan sekitarnya, lokasi kecelakaan truk dan KRL diguyur hujan.
Pukul 15.45, korban (masinis dan petugas yang terjepit) berhasil dievakuasi. Keduanya langsung dibungkus dengan kantong jenazah dan dibawa dengan ambulans menuju RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Pukul 17.05 proses evakuasi terhadap korban di dalam gerbong di perlintasan KA Bintaro.