Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keluarga Almarhum Sopyan Hadi Diberi Santunan Rp85 Juta

PT Jasa Raharja dan PT KAI Commuter Jabodetabek memberikan santunan kepada ahli waris salah satu korban kecelakaan kereta api Commuter Line dengan total nilai Rp85 juta.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - PT Jasa Raharja dan PT KAI Commuter Jabodetabek memberikan santunan kepada ahli waris salah satu korban kecelakaan kereta api Commuter Line dengan total nilai Rp85 juta.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi Dedy Sofyan mengatakan pembayaran santunan itu diberikan kepada ahli waris salah satu korban yakni Ade Rukim, 54 tahun, ayah dari Sopyan Hadi, teknisi KRL yang menjadi satu dari tujuh korban tewas.

“Santunan itu diberikan oleh Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi jasa Raharja Wahyu Wibowo Rp25 juta dan dari PT KCJ oleh Pak Makmur Ikhtiarsyah, Direktur Komersil Rp60 juta, untuk korban lain saya belum monitor,” katanya di Bekasi, Selasa (10/12/2013).

Santunan itu diterima langsung oleh Ade Rukim di rumah duka Jalan RA Kartini, Gang Mawar III RT 02/RW02, Kelurahan Margahayu Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Adapun, bagi penumpang yang luka-luka, akan mendapatkan penggantian biaya perawatan dari Jasa Raharja maksimal Rp10 juta dan dari PT KAI perawatan dijamin hingga maksimal Rp30 juta.

Pada Senin malam, Kepala Humas PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan berdasarkan koordinasi, biaya pengobatan korban luka dan santunan korban tewas kecelakaan Commuter Line di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Senin (9/12) akan ditangani oleh Jasa Raharja dan anak usahanya PT Jasa Raharja Putera.

“Berdasarkan kordinasi yang kami lakukan, biaya pengobatan korban luka dan santunan korban tewas pada KA 1131 akan ditangani oleh pihak Jasa Raharja dan Jasa Raharja Putera,” kata Eva.

Jasa Raharja akan memberikan santunan Rp25 juta untuk korban tewas dan Rp10 juta maksimal untuk korban luka-luka. Adapun, Jasa Raharja Putra akan memberikan santunan Rp40 Juta untuk korban tewas dan korban luka maksimal Rp30 juta.

Dari pantauan di rumah duka, kediaman almarhum Sopyan Hadi bin Ade Rukim (20 tahun), salah satu dari tujuh korban tewas, makin sesak oleh pelayat.

Keluarga korban, kerabat, tetangga, dan masyarakat sekitar memadati rumah bercat biru beralamat di Jalan RA.Kartini Gang Mawar 3 itu.

Di jalanan, lalu lintas juga sedikit tersendat karena beberapa kendaraan parkir di badan jalan menuju gang rumah duka. Sejak tadi malam, keramaian tak kunjung reda dari rumah duka meski jenazah almarhum Sophan Hadi belum tiba.

Keluarga kini menunggu kedatangan jenazah petugas pelayanan KRL itu di rumah duka. Bariklana (28 tahun), perwakilan keluarga korban, mengatakan jenazah almarhum masih di semayamkan di Stasiun Gambir Jakarta untuk dilakukan upacara penghormatan.

Selain Sopyan Hadi, korban lain ialah masinis Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto (24 tahun), Rosa Kesauliya (73 tahunn penumpang), satu penumpang belum bisa teridentifikasi, dan dua penumpang yang meninggal pada Senin malam yakni Beti dan Natalia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper