Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Rendam Sedikitnya 21 Kelurahan di Seputar Jakarta

Hujan deras yang berlangsung Selasa malam hingga Rabu (28/1/2014) langsung merendam sedikitnya 21 kelurahan di seputar DKI Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA---Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa malam hingga Rabu pagi (29/1/2014) langsung merendam sedikitnya 21 kelurahan di seputar DKI Jakarta.

Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir paling parah melanda wilayah Jakarta Timur dengan ketinggian 30 cm-200 cm di 14 kelurahan serta mengakibatkan 12.705 kepala keluarga (KK) atau 43.452 jiwa terdampak banjir.

"Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 8.907 warga yang mengungsi di 30 lokasi pengungsian yang tersebar di Jakarta Timur," ujar Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat di Jakarta, tulis Antara, Rabu (29/1/2014).

Hingga tadi pagi, BPBD DKI memantau 14 kelurahan yang terendam itu, a.l Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Muara, Cililitan, Cawang, Lubang Buaya, Setu, Cilangkap, Bambu Apus, Pondok Ranggon, Cipinang Melayu, Pondok Bambu, Rambutan dan Cibubur.

Selanjutnya di wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam tiga kelurahan yakni Bukit Duri, Pejaten Timur dan Jati Padang dengan ketinggian 50 hingga 150 cm serta mengakibatkan 1.707 KK atau 5.766 jiwa terdampak banjir dan 730 warga mengungsi di tiga lokasi pengungsian.

Di wilayah Jakarta Barat, banjir merendam tiga kelurahan, yakni Kapuk, Duri Kosambi dan Kedoya Selatan. Ketinggian air berkisar antara 50 hingga 150 cm. Sebanyak 681 KK atau 2.308 jiwa terdampak banjir dan 348 warga mengungsi di satu posko, yaitu di PT MKR (Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Duri Kosambi).

Selanjutnya, banjir dengan ketinggian maksimal 100 cm merendam satu kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, yakni kelurahan Karet Tengsin. Kendati demikian, BPBD mencatat tidak ada warga yang mengungsi.

"Sementara itu, di Jakarta Utara, tidak ada wilayah yang tergenang banjir hingga pukul 06.00 WIB pagi ini. Akan tetapi, kami masih terus berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memperbarui data," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper