Bisnis.com, JAKARTA--Banjir yang melanda wilayah Jakarta Timur merusak sedikitnya 24.670 m2 jalan atau sekitar 0,38% dari total luas jalan sepanjang 6,480 juta m2 di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, baru 40% yang telah diperbaiki. Selebihnya ditargetkan rampung hari ini 30/1/2014).
Kerusakan jalan ini cukup mengganggu pengguna jalan sehingga sangat rawan dengan kecelakaan lalulintas.
Pantauan di lapangan, jalan rusak masih terlihat jelas di hampir ruas jalan yang ada di Jakarta Timur seperti di Jl Otista Raya, Jl Jatinegara Barat, Jl Jatinegara Timur, Jl Pramuka, Jl Pemuda.
Selanjutnya Jl Raya Bekasi, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Sumarno, Jl Raya Bogor, Jl DI Panjaitan, Jl Ahmad Yani, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Laut Arafuru, Jl Inspeksi Kalimalang dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Kasie Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Timur Ahmad Yazied mengatakan dari seluruh ruas jalan rusak tersebut, saat ini sudah 40% diperbaiki.
Pihaknya menargetkan 24.670 m2 jalan yang rusak itu rampung dikerjakan pada Kamis (30/1).
Namun, itu juga tergantung pada cuaca ibu kota. Jika diguyur hujan deras dan terjadi banjir maupun genangan maka pengerjaan bisa tertunda lagi.
"Targetnya besok kelar, tapi tergantung cuacanya juga. Kalau hujan tidak mungkin kelar," ujar Yazied seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Menurutnya, ruas jalan rusak yang telah dikerjakan itu antara lain di Jl Laut Arafuru sepanjang 500 m2.
Kemudian Jl Bintara 300 meter persegi, Jl inspeksi Kali Cipinang atau Jl Laning sepanjang 500 m2.
Selain itu Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Bekasi Tmur, Jl Otista, Jl Jatinegara Barat, Jl Raya Bogor, Jl dr Sumarno dan Terminal Kampung Melayu.
Khusus jalan yang menjadi daerah langganan banjir, akan dibeton.
Sebab, jika hanya dihotmix, khawatir rusak kembali.
Termasuk semua jalan inspeksi di pinggir kali akan dibeton. Seperti Jl Inspeksi Kalimalang, Jl Inspeksi Kali Cipinang, Kali Sunter dan sebagainya.