Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan siap didemo sopir Metro Mini atau Kopaja setelah diberlakukan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang rencananya hingga 20 rute.
Tarif BKTB Rp6.000 per penumpang memang lebih tinggi dari bus sedang Rp3.000 per penumpang. Tapi jalur yang akan dipakai BKTB sama dengan sejumlah jalur eksisting sehingga kemungkinan besar ada gelombang unjuk rasa lagi.
"Ini sebentar lagi pasti ada orang yang unjuk rasa, ini orangnya akan dipanggil, diterima yang punya mobil ditawarkan untuk meningkatkan fasilitas dari ekonomi menjadi AC," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Selain itu pemilik operator bus diminta mengubah manajemen yang lebih baik dengan merubah wajahnya, contohnya yang sudah berjalan adalah Kopaja AC.
"Kita berikan fasilitas dengan dia meningkatkan kelasnya dari ekonomi menjadi non ekonomi. Kalau ekonomi itu yang Rp3.000, kalau non ekonomi itu yang AC," jelas Pristono.
Sopirnya diberikan alternatif nyopir BKTB dan bus Transjakarta dengan gaji mulai dari Rp5 juta hingga Rp7 juta. Tapi setelah skenario itu berjalan, diharapkan pemilik Metro Mini dan Kopaja tidak boleh menghalangi.
"Kalau dia menghalangi kita, berarti dia akan berhadapan dengan masyarakat. Konsumen dia itu masyarakat kan tetap ada, tidak diganggu. Yang kita ganggu ini kan orang punya mobil dan motor."