Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heru Budi Minta Maaf Proyek Galian Pipa Bikin Macet Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta maaf karena proyek galian jaringan pipa di sejumlah ruas jalan utama DKI Jakarta menimbulkan macet
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui wartawan usai pergelaran Jakarta Investment Award di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024) malam. JIBI/Reyhan Fernanda Fajarihza
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui wartawan usai pergelaran Jakarta Investment Award di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024) malam. JIBI/Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta maaf karena proyek galian jaringan pipa di sejumlah ruas jalan utama DKI Jakarta menimbulkan macet.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Jakarta Investment Award. Wakil Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung, perwakilan kedutaan besar negara sahabat, serta sejumlah pelaku usaha hadir dalam pergelaran tersebut.

Mulanya, Heru Budi membahas perihal pengembangan fasilitas umum seperti transportasi dan air bersih untuk memperlancar pembangunan di Jakarta.

“Maka saya memohon maaf kepada seluruh peserta yang hadir pada malam hari ini, ada beberapa titik lokasi yang akan dilakukan pengembangan penggalian sepanjang kurang lebih 3.000 kilometer untuk memperbaiki semua jaringan pipa,” katanya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024) malam.

Menurutnya, hal tersebut mendesak untuk dilakukan demi menghindari ancaman krisis air bersih yang berpotensi melanda Jakarta pada 2036.

Heru Budi lantas mengeklaim bahwa proyek ini merupakan keputusan tidak populis karena menimbulkan macet, sekaligus memperkirakan bahwa keadaan serupa akan berlangsung selama satu-dua tahun ke depan.

“Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik demi keberlangsungan daerah Jakarta dalam memberikan mengatasi kerawanan air bersih ke depan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta juga menyatakan bakal terus membenahi infrastruktur hingga jaringan telekomunikasi terutama di kawasan Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto, dan Kuningan, alias segitiga emas Jakarta.

Heru Budi berpendapat bahwa wilayah tersebut mengemban peran sentral sebagai kawasan bisnis dan investasi, lebih lagi menjelang perpindahan ibu kota negara ke Nusantara, Kalimantan Timur.

“Kami terus memperbaiki jalan supaya mulus sehingga bapak-bapak aman untuk melakukan investasi, dan ini memerlukan biaya cukup besar,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper