Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku bakal menyelesaikan jabatannya hingga berakhir Oktober 2024 mendatang dan tidak terjun dalam Pilkada.
Hal tersebut dia sampaikan usai ditanya mengenai peluang maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Sejumlah partai politik sempat menyampaikan minat untuk mengusung Heru Budi.
“Saya menyelesaikan jabatan saya sebagai Penjabat Gubernur,” katanya kepada wartawan di bilangan Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa tenggat waktu pengunduran diri Penjabat Kepala Daerah selaku aparatur sipil negara (ASN) yang ingin terjun dalam Pilkada 2024 telah berakhir.
Tenggat yang dimaksud diatur dalam Surat Edaran (SE) Mendagri No. 100.2.1.3/2314/SJ tentang Pengunduran Diri Pj. Kepala Daerah yang akan Maju dalam Pilkada Serentak tertanggal 16 Mei 2024. Batas akhir pengunduran diri bagi para Pj. Kepala Daerah adalah 40 hari sebelum masa pendaftaran calon dimulai, alias 17 Juli 2024.
“Surat Edaran Mendagri sudah lewat. Kedua, saya ASN. Ketiga, saya masih ada tugas sebagai Pj Gubernur dan Kepala Sekretariat Presiden,” sambung dia.
Baca Juga
Namun demikian, ketika ditanya ulang apakah dirinya sudah memastikan diri tak turun gelanggang Pilkada, Heru Budi justru berkelakar.
“Sudah ya, hari esok penuh misteri, biar alam semesta yang menjawab,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat mengakui telah berkomunikasi dengan Heru Budi Hartono untuk kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Heru selaku Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta saat ini.
“Ya ada, komunikasi tentu ada. Dia kan Pj Gubernur,” katanya kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Berdasarkan catatan Bisnis, Ketua DPD Demokrat Jakarta, Mujiyono juga menyebut bahwa Heru Budi menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan pihaknya sebagai kandidat cagub DKI Jakarta.
Dia menilai bahwa sosok Heru Budi merupakan birokrat yang berorientasi kepada hasil dalam menjalankan pemerintahannya, sehingga layak dipertimbangkan sebagai bakal calon Jakarta 1. Mujiyono juga mempertimbangkan agar Heru Budi dapat berduet dengan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Jansen Sitindaon.
"Bisa saja [mengusung Heru Budi], itu kan bagian dari usulan. Gubernurnya yang ini [Heru Budi], wakil gubernurnya yang ini [Jansen], kan bisa saja. Penjajakan akan kita lakukan," katanya, Jumat (28/6/2024) lalu.