Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berbeda pandangan soal PT Jakarta Monorail dengan Wagub Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
Berbeda dengan Ahok, Jokowi masih ingin mempertahankan PT Jakarta Monorail sebagai pelaksana proyek monorel.
Jokowi mengungkapkan dirinya masih memberikan kesempatan pada PT Jakarta Monorail dan tetap menunggu perusahaan itu menyelesaikan persyaratan dokumennya.
"Wong belum ngelengkapin dokumennya saja kok diganti. Dokumennya kan banyak sekali, kalau masih ada yang kurang, ya nanti kami panggil lagi," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (18/2/2014).
Kendati demikian, lanjut Jokowi, dirinya tetap meminta kepada PT Jakarta Monorail untuk segera melengkapi dokumen agar pelaksanaan proyek ini bisa berjalan lancar.
Seperti diketahui, kelengkapan dokumen yang belum dipenuhi PT Jakarta Monorain itu meliputi dokumen financial closing terkait pendanaan proyek, dokumen kajian teknis, dan dokumen yang berkaitan dengan legal aspect.
Pernyataan Jokowi ini agak berbeda dengan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Wagub yang kerap disapa Ahok ini mengancam akan mencari investor lain jika PT Jakarta Monorail tidak juga memberikan kejelasan atas kelanjutan proyek ini.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mempertanyakan alasan pelaksanaan groundbreaking proyek monorel yang dilakukan pada 16 Oktober tahun lalu.
Pasalnya, saat itu dokumen yang dibutuhkan belum lengkap serta belum dibayarkannya tiang-tiang lama monorel kepada perusahaan BUMN PT Adhi Karya. (Bisnis.com)