Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Geregetan, Sebut Pengelolaan Kebersihan Jakarta Konyol

Bisnis.com, JAKARTA - Saking kecewanya dengan kinerja Dinas Kebersihan DKI, Ahok menyebut pengelolaan yang dilakukan selama ini dengan dana yang tidak sedikit sebagai hal yang konyol.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama terus terang menyatakan kekecewaannya pada pengelolaan kebersihan di DKI Jakarta selama ini.

Saking kecewanya dengan kinerja Dinas Kebersihan DKI, Ahok menyebut pengelolaan yang dilakukan selama ini dengan dana yang tidak sedikit sebagai hal yang konyol. 

Ia menyebutkan, anggaran Dinas Kebersihan pada 2013 mencapai Rp1 triliun.

Namun, meski Pemprov DKI sudah mengeluarkan Rp1 triliun, memiliki 4.500 pegawai dan cleaning servis swasta, Jakarta belum menjadi kota yang bersih.

"Kota Solo anggarannya hanya Rp8 miliar tetapi urusan sampah mudah diatur," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (18/2/2014).

Ahok mempertanyakan anggaran yang bernilai Rp1 triliun itu, karena menurutnya anggaran tersebut dapat membersihkan 10 kota lebih jika dikelola dengan baik.

"Enggak nyampe Rp1 triliun untuk 10 kota, konyol ini namanya. Kalau cleaning service membersihkan enggak ngebersihin toilet jorok, ya cleaning service-nya harus dimarahin bahkan diputusin saja," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini berharap terjadi perubahan dengan dilantiknya Saptastri Ediningtyas sebagai Kepala Dinas Kebersihan DKI yang baru.

Ia berharap Kepala Dinas Kebersihan DKI yang baru dapat memperbaiki sistem pengangkutan sampah dari tiap kelurahan dan meningkatkan pemberdayaan cleaning servis sehingga Jakarta dapat menjadi kota bersih.

"Kami ingin setiap jalan tahu penanggung jawabnya, saya tidak mau lagi, ini kotor siapa, oh si ini si itu. Yang jelas, ruas jalan ini kalau kotor si ini yang tanggung jawab," jelas Ahok. (Bisnis.com)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper