Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Bikin Perjanjian Baru Proyek Monorel

Perjanjian baru pembangunan proyek monorel yang dilakukan Pemprov DKI untuk melihat keseriusan PT Jakarta Monorail dalam proyek ini.
Prototipe monorel buatan Indonesia UTM-125 di terparkir di area PT Bangun Melu Wiweka,Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/10). PT Bangun Melu Wiweka berharap monorel buatan Indonesia dapat ikut berpartisipasi pada pembangunan moda transportasi di Indonesia yang akan menyerap banyak tenaga kerja./antara
Prototipe monorel buatan Indonesia UTM-125 di terparkir di area PT Bangun Melu Wiweka,Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/10). PT Bangun Melu Wiweka berharap monorel buatan Indonesia dapat ikut berpartisipasi pada pembangunan moda transportasi di Indonesia yang akan menyerap banyak tenaga kerja./antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perjanjian baru pembangunan proyek monorel yang dilakukan Pemprov DKI untuk melihat keseriusan PT Jakarta Monorail dalam proyek ini.

Dalam perjanjian baru tersebut PT JM ditargetkan akan menyelesaikan proyek monorel dalam jangka waktu 3 tahun untuk 1 jalur dan 5 tahun untuk membangun 2 jalur lintasan.

Jika PT JM tidak bisa menyelesaikan dalam jangka waktu tersebut, semua infrastruktur yang telah dibangun, 100% akan menjadi milik Pemprov DKI tanpa harus membayar sepersen pun kepada pihak PT JM.

Pemprov DKI juga meminta kepada PT JM untuk memberikan jaminan bank sebesar 5%, namun PT JM merasa keberatan dan meminta untuk diturunkan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengatakan dengan adanya perjanjian baru ini, keseriusan PT JM dalam membangun proyek monorel dapat terlihat.

"Awalnya mereka menolak dengan pasal perjanjian jika mereka tidak dapat menyelesaikan proyek ini seluruh bangunan menjadi milik Pemprov. Kalau kamu yakin kenapa kamu takut dengan pasal ini," ujarnya di Balai Kota, Rabu (19/2/2014).

Menurut Ahok, jika PT JM ini serius menjalankan proyek monorel ini, PT JM akan setuju dengan semua pasal yang ada di perjanjian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper