Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini masih belum menyetujui rencana bisnis PT Jakarta Monorail (PT JM) atas proyek monorel di ibu kota, karena dinilai tidak masuk akal.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berpendapat target tingkat jumlah penumpang (ridership) yang disampaikan PT JM
mengada-ada.
Dalam rencana bisnisnya, PT JM menargetkan tingkat ridership sebesar 250.000 sampai 300.000 penumpang per hari.
“Penumpangnya kamu [PT JM] karang tinggi-tinggi begitu. Benar segitu nggak yang diangkut? Jalurnya itu enggak bisa ngangkut segitu, kecuali pakai Kopassus, kalau nggak mau naik, ditembak,” kata pria yang akrab dipanggil Ahok itu di Balai Kota, Kamis (6/3/2014).
Belum disetujuinya rencana bisnis PT JM ini ikut berimbas pada be lum ditandatanganinya pembaharuan atas perjanjian kerja sama (PKS) yang diteken pada 2004 silam antara PT JM dengan pemprov.
Padahal, pembaharuan PKS ini seharusnya selesai pada akhir bulan lalu, sesuai target yang pernah disampaikan Pemprov DKI sebelumnya.
Selengkapnya baca di: Epaper Bisnis Indonesia.