Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil VW di Tangerang Tertekan

Sudah 2 bulan terakhir penjualan turun, Euro hari ini sekitar Rp16.500. Namun begitu, pada dasarnya pasar otomotif di wilayah BSD sangat bagus. Kini kami lihat banyak pengecer lain yang akan segera membuka toko penjualan di wilayah ini, ujar E. Ginting Kepala Cabang PT Wangsa Indra Permana, pengecer resmi Volkswagen (VW) cabang Bumi Serpong Damai (BSD)
Logo mobil VW. Penjualan di Tangerang tertekan/Bisnis
Logo mobil VW. Penjualan di Tangerang tertekan/Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG--Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang dunia seperti dolar AS dan euro ditambah dengan momentum pemilihan umum presiden menyebabkan penurunan penjualan barang otomotif pabrikan asal Eropa.

E. Ginting Kepala Cabang PT Wangsa Indra Permana, pengecer resmi Volkswagen (VW) cabang Bumi Serpong Damai (BSD) mengatakan pelemahan mata uang dan agenda pilpres menggiring konsumen menahan pembelian hingga pemilu selesai dengan harapan rupiah segera terapresiasi.

 “Sudah 2 bulan terakhir penjualan turun, Euro hari ini sekitar Rp16.500. Namun begitu, pada dasarnya pasar otomotif di wilayah BSD sangat bagus. Kini kami lihat banyak pengecer lain yang akan segera membuka toko penjualan di wilayah ini,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (28/6/2014).

Penurunan penjualan, tuturnya, terjadi karena transaksi berpatokan pada mata uang benua biru, yakni euro. Tidak hanya VW yang mengalami penurunan penjualan, tuturnya, penjualan merek mobil Audi yang disediakan juga semakin tertekan.

Berdasarkan historis penjualan, lanjutnya, pada 2013 pihaknya dapat menjual 150 unit mobil baik VW dari target tahunan sebanyak 160 unit. Sementara pada tahun ini, per 28 Juni penjualan baru mencapai 80 unit dari target tahunan sebanyak 360 unit.

Namun begitu, pihaknya optimis target penjualan tahunan dapat tercapai karena terindikasi akan terjadi lonjakan pembelian setelah pagelaran pilpres 2014. Selain itu, angka penjualan tersebut belum termasuk dengan jumlah transaksi yang masih indent.

Semakin banyaknya varian VW, ujarnya, juga berpengaruh terhadap peningkatan penjualan karena konsumen mendapatkan banyak pilihan model dan harga. Selain itu, dengan adanya jenis VW yang berkapasitas mesin 1200 cc, hal tersebut dengan efektif menyentuh seluruh segmen konsumen.

Pihaknya menyediakan VW tipe passenger dan komersil dengan kisaran harga paling rendah senilai Rp296 juta untuk seri Polo, dan yang paling tinggi adalah seri Scirocco R 2000cc seharga Rp831 juta. Sementara untuk jenis van terdapat dua seri Caravelle dengan harga Rp1,3 miliar untuk tipe short dan Rp1,4 miliar untuk tipe long.

Ginting mengatakan untuk meningkatkan penjualan, pihaknya semakin gencar melakukan promosi dengan menyelenggarakan pameran dan moving event. Banyaknya perumahan segmen mewah di Serpong, maka, moving event dilakukan dari satu perumahan ke perumahan lainnya.

 Selain itu, strategi perluasan jaringan pasar melalui jalur komunitas otomotif pengguna Volkswagen, juga dirasa sangat efektif meningkatkan penjualan. Konsumen yang terbiasa menggunakan mobil buatan Jepang dengan harga yang sama namun tidak memiliki komunitas, menurutnya, banyak yang beralih menggunakan VW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Abdi Amna
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper