Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan lebih baik warga pendatang baru yang masuk Jakarta merupakan pekerja yang tidak menambah kawasan kumuh di Ibu Kota.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mencontohkan pembantu rumah tangga (PRT) sebagai pekerja yang tidak menambah kawasan kumuh
"Saya mending terima PRT karena numpang tinggal di rumah bosnya daripada kita terima buruh yang digaji pas-pasan," ujarnya, Senin (14/7/2014).
Menurut Ahok, saat ini para buruh dapat menambah jumlah kawasan kumuh di Jakarta dikarenakan buruh tidak sanggup menyewa rumah yang layak karena gaji per bulan tidak mencukupi.
"Mereka sewanya sewa rumah petak yang murah-murah , saya tidak mau," lanjutnya.
Walaupun Ahok menolak pendatang yang berpotensi menambah kawasan kumuh tetapi bukan berarti Jakarta tertutup bagi warga pendatang.
"Jakarta nggak boleh tertutup. Saya bilang kalau pedagang kaki lima yang jualannya baik, kita akan kasih KTP DKI dengan syarat kamu enggak boleh tinggal di tempat kumuh," pungkasnya.
Ahok: Jakarta Lebih Baik Terima PRT Ketimbang Buruh
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan lebih baik warga pendatang baru yang masuk Jakarta merupakan pekerja yang tidak menambah kawasan kumuh di Ibu Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Sulistyo Rini
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu