Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai 1 Januari 2015, Seluruh Busway Pakai Tiket Elektronik

Mulai 1 Januari 2015, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta) memberlakukan electronic ticketing (E-ticketing) di seluruh koridor Transjakarta.
Busway/Bisnis.com
Busway/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Mulai 1 Januari 2015, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta) memberlakukan electronic ticketing (E-ticketing) di seluruh koridor Transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan penerapan e-ticketing ini bekerja sama dengan enam bank di Indonesia, yakni Bank DKI, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mega.

“Nanti semua pembelian tiket bus Transjakarta memakai uang elektronik melalui e-ticketing. Mulai 1 Januari 2015, seluruh koridor busway sudah harus pakai e-ticketing. Kami masih pakai kartunya bank. Uji coba kami lakukan, tidak ada lagi tiket kertas. Enggak ada rekening bank juga enggak apa-apa," ujarnya di Balai Kota, Rabu (16/7/2014).

PT Transjakarta, lanjut Kosasih, akan melakukan uji coba penerapan e-ticketing mulai tanggal 18 Agustus di 12 koridor Transjakarta. Dalam uji coba tersebut tidak ada penumpang Transjakarta yang menggunakan tiket manual.

Penumpang bus Transjakarta tidak lagi membeli tiket secara manual tetapi hanya menempelkan e-card di kotak sensor gate entry pada setiap halte bus Transjakarta.

Untuk mendukung penggunaan e-ticketing, PT Transjakarta akan menyediakan fasilitas untuk top-up atau pengisian saldo e-card tersebut.

Dengan adanya fasilitas top-up, para penumpang tidak harus memiliki rekening di enam bank tersebut sebab bisa membeli saldo di fasilitas top-up.

Hal tersebut dilakukan karena para penumpang Transjakarta masih enggan memiliki e-card karena dalam kartu berbentuk seperti kartu ATM ini tidak ada di setiap halte sehingga harus ke bank untuk mengeluarkan kartu penambahan saldo.

"Kami akan sediakan top-up untuk bantu penumpang mengisi e-card di setiap halte. Mereka enggak usah pusing nantinya," ucapnya.

Kosasih juga meminta agar bank penerbit e-card tidak menjual kartu tersebut dengan harga melebihi saldo. Kartu yang dijual, lanjutnya, seharga saldo yang terisi didalam kartu tersebut. Selain itu, e-card tersebut tidak boleh terdapat expired datenya seperti kartu ATM.

“Bank itu jualnya dengan harga yang wajar. Jadi bisa diisi berkali-kali. Saya minta bank tidak usah ambil untuk dari penjualan kartunya tetapi dari transaksinya saja. Saya tahu dia harus balik modal kan. Balik modal bisa dapat dari orang akan banyak bertransaksi dengan kartu dia,” terang Kosasih.

E-card ini, tambahnya, akan terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya, seperti kereta rel listrik.

"Secara enggak langsung kan sudah terintegrasi e-card ini dengan kereta api kalau pakai kartu dari bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI," kata Kosasih.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar menuturkan saat ini baru 12 halte dari 220 halte di 12 koridor yang menerapkan e-ticketing.

E-ticketing melalui e-card tersebut dapat diperoleh di setiap halte Transjakarta dengan harga dan saldo yang sama, yakni Rp20.000 dan Rp50.000 per kartunya.

Halte yang telah diberlakukan e-ticketing antara lain Halte PGC, Halte Blok M, dan Halte Tamini.

Halte 10 koridor akan menerapkan e-ticketing secara bertahap, sedangkan dua koridor lainnya yakni Koridor IV Pulogadung-Dukuh Atas dan Koridor VI Ragunan-Dukuh Atas belum dapat menerapkan e-ticketing karena sarana dan prasarananya belum siap.

"Penumpang yang menggunakan e-ticketing baru mencapai 22% atau 77.000 orang dari 350.000 penumpang per hari yang menggunakan bus Transjakarta," tutur Pargaulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper