Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Kebut Sisir Jalan Inspeksi

Penyisiran jalan inspeksi sungai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikebut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penyisiran jalan inspeksi sungai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikebut.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya terpaksa memindahkan bangunan tak berizin milik warga yang menduduki jalan inspeksi. Pasalnya, pengerjaan normalisasi sungai terus dilakukan.

"Jalan. Kami akan terus [tertibkan]," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Senin (18/8/2014).

Lebih lanjut, warga yang tinggal di sekitar Kali Krukut dan Mampang akan dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terdekat. Sementara itu, bangunan bersertifikat masih diperkenankan.

"Kalau ada sertifikat kami enggak bisa ganggu. Kalau tidak ada, kami ganggu semua," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Yonathan Pasodung menyiapkan 100 unit rusunawa Komarudin, Jakarta Timur untuk ditempati warga yang sebelumnya tinggal di sekitar jalan inspeksi Kali Krukut dan Mampang.

"Sambil jalan kami lihat, ada 100 hunian rusunawa Komarudin," kata Yonathan.

Dia menargetkan paling tidak, September 100 kepala keluarga dapat mengisi rusunawa Komarudin. Sementara, sisanya dapat dipindahkan ke Pulo Gebang, Cipinang Besar Selatan dan Komplek Negara.

"Kalau ada tambahan, kami bisa kirim ke rusun Pulo Gebang, Cipinang Besar Selatan, komplek negara," lanjutnya.

Meskipun begitu, pihaknya melakukan tebang pilih. Hunian hanya disediakan bagi mereka yang terdampak relokasi. Oleh karena itu, pihaknya berhati-hati karena seringkali ada warga yang turut mengikut ke rusunawa padahal dia tak berhak mendapatkannya.

"Penertiban begitu ada dampak pengikutnya karena itu kami akan sangat hati-hati dalam menyediakan hunian. Cuma bagi mereka yang kena relokasi," ucapnya.

Seperti diketahui, selain untuk mengurangi banjir, jalan inspeksi ditujukan guna menambah jalan yang dapat dimanfaatkan sebagai jalan alternatif. Guna menampung warga, saat ini terdapat 400 rusunawa di Pulo Gebang, Jatinegara 200 unit, Cibesel 200 unit, Jatinegara Barat 568 unit, 560 unit Tambora, 800 unit Daan Mogot, 800 unit Muara Baru, dan 600 unit di Rawa Bebek masih dalam proses pembangunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper