Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM JAYA Pangan Jaringan Pipa Dari Jakarta Hingga Kapuk Muara

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya DKI Jakarta akan melakukan pemasangan jaringan pipa dari batas Jakarta hingga Kapuk Muara sepanjang 32 kilometer.

Direktur Utama PAM Jaya Sriwidayanto Kaderi menuturkan saat ini di Jakarta, baru 80% jaringan pipa air bersih disalurkan dengan pemakaian konsumsi air sebesar 61% meningkat dari tahun lalu 59%.

Dia berharap adanya proyek SPAM Jatiluhur ini mampu menambah suplai air ke wilayah utara dan barat Jakarta, seperti Muara Karang, Muara Baru, Marunda, Kalibaru, dan Cakung.

"Kami berharap dengan adanya tambahan air baku ini dapat mencakup banyak layanan. 4.000 liter per detik ini kan masih kurang, nanti bertahap ditambah dari SPAM tahap 2 maupun air yang diambil Ciliwung," tuturnya kepada Bisnis di Balai Kota, Kamis (4/9/2014).

Air dari SPAM Jatiluhur yang kapasitas 4.000 liter per detik itu, lanjut Sri, akan distribusikan ke operator swasta pengelola air bersih di Jakarta, yaitu PT PAM Lyonnaise Jaya dan PT Aetra Air Jakarta.

Penambahan suplai air dari Jatiluhur diperkirakan bisa menambah pelanggan pengguna air bersih sebanyak 280.000 orang.

"Kami kan punya 4.000 liter per detik, 3.000 kami berikan kepada Palyja dan 1.000 ke Aetra," ujarnya.

Selain dari SPAM Jatiluhur, penambahan air bersih juga dilakukan dengan membangun IPA di Kanal Barat.

Pembangunan IPA yang berkapasitas 1.000 liter per detik tersebut, lanjut Sri, dilakukan oleh PAM Jaya bersama dengan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Lokasinya ada di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dengan kapasitas 300 liter per detik dan di hutan kota ke arah Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas 700 liter per detik," ucapnya.

Di waduk Pluit, Jakarta Utara, pun juga akan dibangun IPA dengan kapasitas 50-100 liter per detik. Rencananya, instalasi dibangun di tengah waduk dan menyediakan air bagi warga di sekitar waduk.

"Sejumlah proyek ini diperkirakan ada penambahan sekitar 6.000 liter air per detik dan diharapkan sampai tahun 2018 sudah 80% pelanggan di DKI Jakarta bisa terlayani," kata Sri.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper