Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NIGHT MARKET JAKARTA: Ini 10 Makanan Mengandung Bahan Berbahaya

Balai Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta mencegah 10 jenis makanan mengandung formalin dan boraks yang dijual di pedagang kaki lima Night Market 2014.
Balai POM DKI untuk pertama kalinya juga membuka gerai di area Night Market yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Selatan setiap Sabtu malam tersebut. /Bisnis.com
Balai POM DKI untuk pertama kalinya juga membuka gerai di area Night Market yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Selatan setiap Sabtu malam tersebut. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Balai Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta mencegah 10 jenis makanan mengandung formalin dan boraks yang dijual di pedagang kaki lima Night Market 2014.

"Produk yang dijual di Night Market ini telah lolos seleksi kesehatan yang dilakukan Balai POM, Kamis (12/9) lalu. Dari 200 jenis makanan, ada 10 yang kita temukan [dengan bahan berbahaya] dan tidak boleh berdagang," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta Joko Kundariyo di Jakarta, Sabtu (13/9/2014) malam.

Sepuluh makanan yang ditemukan mengandung bahan berbahaya tersebut, antara lain tahu siomay, mie kuning, kerupuk asinan, pewarna es doger, dan contong es krim.

Selama Night Market digelar, Balai POM terus menyisir seluruh gerai kuliner untuk mengambil sampel makanan dan memastikan tidak ada bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, methanil, dan rhodamin B yang digunakan.

Balai POM DKI untuk pertama kalinya juga membuka gerai di area Night Market yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Selatan setiap Sabtu malam tersebut.

Dengan adanya gerai itu, masyarakat dapat melihat langsung sampel makanan yang sedang diuji hingga hasil pengujian tersebut selesai.

"Masyarakat kalau tidak lihat contoh asli (makanan berbahaya) tidak puas, bahkan ada yang tidak tahu. Mereka tidak tahu karena jarang mengakses dari internet atau baca koran untuk bisa membedakan makanan yang berbahaya dan tidak," kata Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta Dewi Prawitasari.

Pengujian sampel makanan dilakukan setiap "Night Market" diselenggarakan. Hasil uji sampel makanan tersebut dapat diketahui dalam lima menit sehingga jika ada penjual yang menggunakan bahan berbahaya dapat dicegah untuk tidak berjualan pekan depan.

Masyarakat pun antusias untuk melihat pengujian sampel tersebut. Beberapa dari mereka ingin tahu perbedaan makanan yang mengandung formalin dan boraks atau tidak.

"Saya selama ini kalau makan tahu ya makan saja, tidak berpikir pakai formalin atau tidak, tetapi sekarang jadi mengerti tahu yang pakai formalin atau tidak dari kekenyalannya," kata Mugiati salah seorang pengunjung Night Market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper