Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan figur calon pendampingnya saat menjabat Gubernur DKI adalah sosok yang tidak bermasalah dengan dirinya.
"Saya akan pilih orang yang tidak bermasalah dengan saya. Kalau nanti orang yang dipilih partai ternyata kurang cocok, saya bisa saja tidak setuju. Saya yakin punya kewenangan itu," katanya di Balai Kota DKI, Rabu siang (15/10).
Menyinggung tiga nama yang saat ini mengemuka menjadi calon pendampingnya yakni Boy Sadikin (Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI), Mohammad Taufik (Ketua DPD Gerindra DKI), Ahmad Muzani (Sekjen Partai Gerindra), Ahok menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada partai.
"Saya serahkan keputusan itu sepenuhnya kepada kebijakan partai. Hanya saja, kalau memang saya boleh memilih, saya ingin sosok pemimpin yang seperti mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saeful Hidayat".
Dia mengemukakan baru akan menentukan calon wagubnya usai dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
"Lebih baik tidak usah membicarakan itu (cawagub) sekarang. Nanti saja lah, kalau saya sudah benar-benar dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Menurutnya, saat ini dirinya masih menjabat Wagub DKI, sehingga belum berwenang untuk menentukan calon wakilnya.
"Akan tetapi, kalau saya sudah dilantik menjadi Gubernur DKI, baru saya bisa tentukan wakil saya," tuturnya. (ant/yus)
.jpg?w=300&h=221)
