Bisnis.com, TANGSEL-Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tangerang Selatan diminta mengembangkan sistem pertanian perkotaan karena lahan yang ada semakin sempit.
Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel, mengatakan petani harus cerdas melihat peluang pertanian yang kian menipis, dengan menggunakan teknologi pertanian dalam bercocok tanam.
“Makanya, saya berharap para petani ataupun warga yang menggarap lahan milik swasta, agar segera beralih ke konsep pertanian perkotaan,” katanya dalam situs resmi Tangsel, Senin (27/10/2014).
Menurutnya, penggarap lahan di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, dan daerah lainnya di Tangsel hendaknya pandai mencari solusi dalam mengembangkan usaha pertanian.
Dengan demikian, lanjutnya, mereka tetap mampu memperoleh keuntungan dari pertanian atau minimal dapat menjadi sumber penghidupan
Data Pemkot Tangsel menyebutkan lahan pertanian mengalami penyusutan selama periode 2010-2014 yaitu dari seluas 259 hektar pada 2010 berkurang 82 ha menjadi 177 ha pada 2011.
Selanjutnya pada 2012 berkurang lagi 7 ha menjadi 170 ha, sampai dengan data terakhir lahan pertanian di Tangsel berkurang lagi sekitar 20 ha pada 2014 hingga tersisa 150 ha.
Adapun penyusutan lahan pertanian di Tangsel antara lain dipicu alih fungsi dari pertanian menjadi perumahan, karena sebagian lahan tersebut dikuasai pengembang.