Bisnis.com, TANGSEL-Harga sejumlah barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Ciputat, Tangerang Selatan, naik cukup signifikan karena dipicu kemarau panjang dan isu kenaikan harga bahan bakar minyak.
Diantara komoditas itu adalah cabe merah kriting dan biasa yang harganya naik paling tinggi dari sekitar Rp35.000-Rp40.000 per kg pada pekan pertama November 2014 kini menjadi Rp70.000-Rp80.000 per kg.
Mulyani, pembeli asal Rempoa, mengatakan hanya bisa pasrah melihat perkembangan harga barang kebutuhan pokok yang melonjak cukup tinggi hingga mencapai 100%.
“Saya hanya pasrah melihat harga barang yang cenderung naik semua. Apalagi, yang akan saya beli memang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga saya,” katanya, Senin (17/11/2014).
Menurut catatan Bisnis.com harga cabe rawit merah dan hijau di pasar Ciputat pada awal bulan ini Rp25.000-Rp30.000 per kg kini naik menjadi Rp55.000-Rp60.000 per kg.
Selanjutnya harga kacang panjang semula Rp8.000-Rp10.000 per kg kini membengkak jadi Rp20.000 per kg, dan bawang merah Rp19.000-Rp20.000 per kg dari sebelumnya Rp12.000-Rp15.000 per kg.
Adapun harga tomat relatif stabil pada kisaran Rp6.000-Rp8.000 per kg, timun Rp8.000 dan kentang Rp6.500-Rp7.000 per kg.
Marfuah, pedagang Pasar Ciputat, menjelaskan sulit mengendalikan harga karena sejak dari kulakannya, sebagian dari pasar induk Kramat Jati Jakarta Timur, terutama sejak 2 bulan terakhir ini.
“Kami para pedagang hanya bisa menjual barang sesuai perkembangan harga saat kulakan, dan kenyataannya harga barang itu cenderung naik,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pelanggan menanyakan ihwal lonjakan harga barang kebutuhan pokok yang cukup tinggi hingga menembus 100% dari harga pada akhir bulan lalu.