Bisnis.com, TANGSEL - Sejumlah warga di kawasan permukiman yang lokasinya tidak jauh dari aliran sungai Angke, Pesanggarahan dan Cisadane di wilayah Tangerang Selatan mulai mengantisipasi datangnya musim hujan.
Warga terus memantau perkembangan musim hujan di Depok dan Bogor sebagai hulu dari tiga sungai tersebut, karena luapan banjirnya sering menggenangi kawasan permukiman mereka.
Sumiyati, warga Reni Jaya, Kecamatan Pamulang, Tangsel, mengatakan warga berharap tahun ini tidak ada bencana banjir yang melanda pemukiman seperti beberapa tahun belakangan ini.
“Karena saya melihat pemerintah sudah membangun tanggul di semua kali yang rawan banjirnya meluap, dan pemerintah juga melakukan simulasi penanggulangan bencana untuk mengantisipasi banjir,” katanya, Senin (17/11/2014).
Sebelumnya Pemerintah Kota Tangsel mengidentifikasi 31 titik lokasi rawan banjir di wilayahnya, yang sebagian besar berlokasi tidak jauh dari aliran sungai Angke, Pesanggarahan dan Cisadane yang melintasi wilayah Tangsel.
Diantara lokasi rawan terkena luapan banjir dari tiga sungai yang berhulu di Depok dan Bogor itu antara lain perumahan BPI dan Reni Jaya di Kecamatan Pamulang serta perumahan Ciputat Baru, Cipayung Mas, dan Green Hills di Kecamatan Ciputat.
Selanjutnya kawasan permukiman Kayu Gede di Kecamatan Serpong Utara, dan permukiman Kampung Bulak atau Pondok Maharta, Taman Mangu, dan Komplek Sekretaris Negara di Kecamatan Pondok Aren.
Sementara itu Uci Sanusi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, mengatakan memasuki musim hujan ini telah dilakukan program simulasi penanggulangan bencana banjir.
Simulasi itu melibatkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah secara gabungan, relawan bencana dan elemen kemasyarakatan, yang dilaksanakan di Situ Ciledug, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang pada 11 November 2014.
“Simulasi penanggulangan bencana banjir ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam hal pembuat keputusan darurat,” katanya.
Menurutnya, beberapa peralatan evakuasi dikerahkan dalam simulasi tersebut antara lain perahu karet, pelampung, dan mobil ambulan.