Bisnis.com, TANGSEL - Sekitar 50 mahasiswa berunjuk rasa secara damai di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta pada malam ini, Senin (17/11/2014).
Mereka dengan membawa sejumlah spanduk dan pamflet menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai akan menyengsarakan rakyat.
Namun, di Istana Negera, Presiden Joko Widodo didamping Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri, mengumumkan penaikan harga BBM bersubsidi pada pukul 21.10 WIB.
Penaikan harga BBM premium bersubsidi sebesar Rp2.000 dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter, mulai berlaku pada 18 November 2014 pukul 00.00WIB.
Kegiatan unjuk rasa mahasiwa terus berlangsung, sementara itu di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak jauh dari kampus tersebut, yaitu SPBU Ciputat dan SPBU Kampung Utan dipadati kendaraan mengantre beli BBM.