Bisnis.com, TANGSEL-- Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus menggalakkan semangat Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan di lingkungan masyarakat di daerahnya.
Kegiatan Gemarikan melibatkan anak-anak dan remaja dari Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas se-Kota Tangsel.
Pihak Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemkot Tangsel menggelar kegiatan Gemarikan di depan kantornya di Kecamatan Serpong, kemarin Selasa (18/11/2014) dengan membangun sejumlah tenda dilengkapi alat panggang , arang dan ikan segar siap dimasak.
Kegiatan untuk memperingati Hari Ikan Nasional yang pertama jatuh pada 21 November 2014 tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menambah asupan nutrisi dari sumber pangan ikan yang kaya gizi, menguatkan, dan menyehatkan serta mencerdaskan.
Sebab, ikan merupakan bahan pangan yang sangat baik bagi tubuh manusia karena banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti protein, mineral, asam amino dan omega-3.
Berdasarkan penelitian Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) bahwa omega-3 dapat menyembuhkan penyakit depresi, skizofrenia serta gejala hipertensi pada anak-anak.
Berbagai jenis ikan mencapai sekitar 350 kilogram yang sebagian besar berasal dari pembudidaya ikan dari wilayah Tangsel, desediakan untuk menyukseskan acara peringatan Hari Ikan Nasional di depan kantor DPKP Pemkot Tangsel.
Dadang Raharja, Kepala DPKP Kota Tangsel, mengatakan pihaknya juga menciptakan peluang pasar bagi pembudidaya ikan seperti ikan emas, mujair, gurame dan patin dari pembudaya lokal Tangsel.
“Kegiatan itu selain untuk menciptakan masyarakat gemar makan ikan, DKPP juga menciptakan peluang pasar bagi pembudidaya ikan,” katanya, Rabu (19/11/2014).
Menurut situs Webtangsel, tingkat konsumsi ikan di Tangsel termasuk masih rendah yang ditargetkan pada 2013 sebesar 27,6 kg per kapita per tahun, baru tercapai 26,77 kg per kapita per tahun.
Sementara itu target tingkat konsumsi ikan pada tahun ini sebanyak 30,6 kg per kapita per tahun baru, hingga kini baru tercapai 26,7 kg per kapita.
