Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Jabar Bidik Pekerja Informal

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jawa Barat tengah membidik pekerja informal seiring masih minimnya jumlah kepesertaan di sektor tersebut.

Bisnis.com, DEPOK--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jawa Barat tengah membidik pekerja informal seiring masih minimnya jumlah kepesertaan di sektor tersebut.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat Iwan Kusnawan mengatakan pihaknya siap menjemput bola untuk mendorong para pekerja sektor informal menjadi peserta jaminan sosial tersebut.

"Beberapa langkah dan strategi kami sudah upayakan untuk menjaring para pekerja informal menjadi bagian dari BPJS Ketenagakerjaan," paparnya di Balaikota Depok, Senin (8/12).

Menurutnya, hingga saat ini jumlah pekerja informal yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Barat sekitar 85.000 dari jumlah potensi pekerja informal yang bisa dicover mencapai sekitar 8 juta.

Jumlah tersebut dianggap masih terlalu jauh dibandingkan pekerja formal yang sudah terdaftar sekitar 2,85 juta di Jawa Barat. Padahal, pekerja informal di provinsi dari sisi kuantitas lebih banyak ketimbang pekerja formal.

"Kami sudah siapkan beragam kemudahan agar para pekerja informal menjadi peserta, salah satunya kami siapkan sistem online," paparnya.

Iwan menambahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan para Kepala Desa di seluruh Jawa Barat untuk mendorong pekerja informal di masing-masing wilayahnya ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Hingga saat ini, sektor informal yang telah mengikuti kepesertaan yakni pekerja sektor transportasi, buruh tani dan tukang bangunan.

Adapun, untuk jumlah perusahaan yang sudah dicover BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Barat mencapai 89% dan jumlah tenaga kerja formal mencapai 90%.

Pihaknya meyakini hingga akhir Desember tahun ini kepesertaan perusahaan dan tenaga kerja formal mencapai 100% dari 18 cabang di seluruh Jawa Barat.

"Saat ini jika diakumulasikan jumlah pekerja formal yang tercover BPJS asal Jawa Barat mencapai sekitar 5,8 juta, karena sekitar 2,5 juta warga bekerja di luar Jawa Barat," paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menuturkan pekerja formal di wilayahnya sudah diikutsertakan sekitar 91% atau mencapai sekitar 51.000 dari total 64.000 yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pihaknya terus mendorong para pekerja dan pengusaha Kota Depok untuk memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut seiring manfaat keikutsertaan akan dinikmati setiap individu peserta.

Keuntungan mengikuti BPJS Ketenagakerjaansosial dari para peserta akan memiliki jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun.

"Sekarang sudah menjadi tugas BPJS Ketenagakerjaan Kota Depok untuk terus mengupayakan agar para pekerja formal dan informal bisa dicover," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper