Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku stres terhadap kinerja sejumlah pejabat Pemprov DKI yang kerap tak menunaikan tugasnya.
"Saya tipe orang yang tidak sabaran. Kalau punya pekerjaan harus langsung diselesaikan. Kalau tidak, saya langsung stres," ujar Ahok saat menjadi pembicara pada talkshow Pemprov DKI bersama dengan Jakarta Budget Watch di Balai Kota, Kamis (11/12/2014).
Dikatakan, permainan oknum pejabat Pemprov DKI terindkasi dari proses pengadaan barang yang sudah masuk dalam sistem e-catalog, namun ditenderkan lagi oleh oknum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerja sama dengan oknum Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI.
"Kita tahu di ULP bukan SDM yang terbaik. Makanya, BKD (Badan Kepegawaian Daerah) juga aneh mengapa milih yang seperti itu. Ini adalah teknik pembangkangan baru yang ada di DKI," katanya.
Akibatnya, sambung Ahok, kinerja ULP DKI mengecewakan. Sejumlah pejabat eselon IV di ULP DKI pada Oktober lalu telah dicopot, karena menghambat lelang pengadaan barang dan jasa.
Ahok berharap perombakan ribuan PNS DKI akhir Desember ini akan membuahkan hasil berupa pegawai terbaik di posisinya masing-masing.
"Tahun depan tidak ada lagi toleransi untuk SKPD yang akal-akalan, begitu ketahuan langsung kita stafkan," tandasnya. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
WAGUB DKI: Djarot Dilantik 18 Desember 2014
PDIP Optimistis Perppu Pilkada Langsung Diterima Seluruh Fraksi DPR