Kabar24.com, DEPOK -- Kamar Dagang dan Industri Kota Depok meminta pemerintah mengkaji ulang penaikan harga gas elpiji 12 kilogram yang dinilai memberatkan sebagian pelaku usaha di kota tersebut.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Depok Muhammad Roni memaparkan penaikan harga gas elpiji 12 kilogram tersebut dinilai tidak sesuai dengan penurunan harga BBM.
"Kami berpendapat harga gas di Indonesia terbilang murah menyusul kondisi saat ini cadangan gas yang ada dinilai masih besar," ujarnya pada Bisnis, Rabu (7/1/2015).
Menurutnya, penaikan gas elpiji ini tidak masuk akal apabila melihat stok sementara gas yang ada di PT Pertamina.
Pihaknya mengaku kebijakan pemerintah pusat selama ini termasuk penaikan harga gas elpiji tersebut membingungkan sebagian masyarakat dan pelaku usaha.
"Ini harus segera dicari solusinya, kami dalam waktu dekat akan bicara dengan pemerintah setempat terlebih dahulu," ujarnya.