Bisnis.com, DEPOK - Pemerintah Kota Depok siap merevitalisasi Pasar Cisalak pada kuartal I/2015 menyusul rencana pembangunan pasar milik pemerintah tersebut sempat tertunda sekitar dua tahun pascaterjadinya kebakaran pada 2013.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok Kania Parwanti mengatakan pembangunan akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Depok yang mencapai Rp114 miliar.
"Kalau tidak ada halangan kemungkinan pembangunannya dilakukan pada Maret 2015, setelah proses lelang selesai," paparnya pada Bisnis, Kamis (8/1/2015).
Saat ini Pemkot Depok tengah membuka lelang konsultan manajemen rekonstruksi Pasar Cisalak yang menghabiskan anggaran sekitar Rp2,4 miliar. Proses penandatanganan kontrak pemenang lelang dilakukan pada Februari 2015.
Adapun, proses lelang analisis dampak lingkungan Pasar Cisalak menelan anggaran Rp451 juta. Penandatanganan kontrak pemenang lelang tersebut juga dilakukan pada Februari 2015.
Kania menuturkan design engineering detail (DED) Pasar Cisalak yang selama ini menjadi salah satu penghambat rencana pembangunan pasar tersebut sudah selesai, dan telah menjadi rujukan pihak peserta lelang proyek.
"Sekarang desain sebagai gambaran Pasar Cisalak seperti apa nantinya, sudah menjadi bahan calon pemenang proyek dan konsultan," ujarnya.
Pasar Cisalak yang terletak di Jalan Raya Bogor, Kota Depok itu rencananya akan dijadikan pusat percontohan pasar tradisional dan moderen terbesar di Jawa Barat dengan luasan sekitar 1,8 hektare.
Jumlah kios di Pasar Cisalak tersebut diperkirakan mencapai 1.500 yang bisa menampung 1.200 lebih pedagang. Adapun, Distarkim Kota Depok saat ini tengah menunggu tambahan anggaran dari Pemprov Jabar. "Untuk dana dari provinsi kami belum tahu karena belum ada Pergubnya sampai sekarang," ujar Kania.
Ahmad Kafrawi, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok mengatakan saat ini pihaknya hanya memfasilitasi sosialisasi dan tempat penampungan sementara (TPS) bagi para pedagang pasar tersebut.
Pihaknya mengaku sempat menghadapi kendala saat membangun TPS Pasar Cisalak yang ditolak sebagian para pedagang. Pasalnya, lokasi TPS dianggap tidak strategis yang berada di area futsal tidak jauh dengan lokasi pasar.
Dia menambahkan, anggaran untuk TPS Pasar Cisalak sendiri telah menelan anggaran sekitar Rp2 miliar dari APBD Kota Depok untuk pembebasan lahan dan pembangunan dengan ukuran 2x2 meter bagi setiap pedagang.
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok Edi Sitorus menuturkan pihaknya akan terus memantau proyek revitalisasi Pasar Cisalak agar bisa selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan.
"Kami tentu selalu mengawasi proyek tersebut, jangan sampai Pemkot Depok mengecewakan para pedagang yang selama ini menunggu selesainya pasar itu," ujarnya.