Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Terminal: DKI Sebut Terminal Manggarai Tak Sesuai

Pemerintah Provinsi DKI menyebut Terminal Manggarai tak sesuai dengan konsep revitalisasi karena tak menerapkan prinsip integrasi multimoda.
Angkot. /Bisnis.com
Angkot. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI menyebut Terminal Manggarai tak sesuai dengan konsep revitalisasi karena tidak menerapkan prinsip integrasi multimoda.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit mengatakan revitalisasi terminal merupakan salah satu program untuk membenahi sistem transportasi di Ibu Kota. Konsep revitalisasi terminal, katanya, harus terintegrasidengan moda transportasi lain.

Sebagai contoh, dia menyebutkan terminal dapat mennghubungkan penumpang bus sedang dengan kereta api. Menilik ke salah satu terminal yang telah dibenahi,Benjamin menilai pembangunan Terminal Manggarai adalah salah satu model terminal yang kurang sesuai. Pasalnya, terminal ini tak dapat menghubungkan pengguna moda bus Transjakarta ataupun bus sedang dengan kereta api di Stasiun Manggarai.

"Terminal itu harus dipadukan dengan transportasi lain," ucapnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (15/1/2015).

Menurutnya,revitalisasi terminal harus diiringi dengan penyediaan sarana penghubung. Sebagai contoh, dia menyebutkan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO)yang aman dan nyaman bagi pengguna.

"Buat JPO-nya jangan terlalu panjang dan harus melintasi rel kereta juga," tuturnya.

Seperti diketahui, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja dan Belanja Daerah 2015, tercatat anggaran seniali Rp286 miliar dialokasikan untuk merevitalisasi tujuh terminal di Ibu Kota. Adapun, tujuh terminal tersebut yakni, terminal Kampung Rambutan, Kalideres, Pulogadung, Tanjung Priok, Senen, Kampung Melayu, dan Ragunan.

Jumlah anggaran revitalisasi terminal meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 132 miliar. Dana tersebut digunakan untuk merombak lima terminal yakni, Manggarai, Rawamangun, Klender, Pinang Ranti, dan Muara Angke.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper