Bisnis.com, TANGSEL-Masyarakat Tangerang Selatan mendukung rencana pemerintah kota membangun Kampung Wisata Industri di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangsel.
Berbagai industri skala mikro dan kecil akan semakin berkembang di daerah itu yang selama sudah menjadi sentra industri rumah tangga produk makanan dan kerajinan yang cukup terkenal di Tangsel dan sekitarnya.
Diantara jenis makanan yang cukup popular dari Kranggan adalah kacang sangrai, kacang yang proses menggorengnya dengan pasir dan tanpa minyak goreng, serta rengginang, rempeyek, kripik pisang dan singkong maupun dodol.
Budiman, warga Jurang Mangu, mengatakan sangat cocok daerah tersebut dijadikan sebagai Kampung Wisata Industri karena memang disana banyak industri skala mikro dan kecil yang cukup berkembang.
“Orang yang datang berwisata ke kampung itu bisa melihat sendiri proses pembuatan makanan atau kerajinan yang akan dibeli. Misalnya melihat bagaimana menggoreng kacang sangrai dengan pasir,” katanya Senin (26/1/2015).
Menurutnya, bukan hanya proses pengolahan makanan yang bisa dilihat di Kampung Wisata Industri Kranggan itu, tetapi pengunjung juga bisa mencoba ikut memasak, misalnya menggoreng kacang sangrai.
Selain itu, imbuhnya, pengunjung selama di Kampung Wisata Industri tersebut juga dapat melihat secara langsung dan mencoba sendiri proses pembuatan keset, sablon kaos atau barang kerajinan lainnya.
Budiman menyatakan sudah beberapa kali datang ke Kranggan membeli kacang sangrai untuk melengkapi suguhan bagi para tamu yang datang di acara hajatan yang diselenggarakan di rumah keluarganya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Benyamin Davnie, mengatakan alasan pemilihan Keranggan sebagai Kampung Wisata Industri karena di daerah tersebut selama ini sudah menjadi sentra industri rumah tangga dan lingkungannya masih asri.
Selain itu, lanjutnya, di Kelurahan Keranggan masih banyak lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program itu sehingga nanti dapat bermanfaat bagi pengembangan industri dan peningatan ekonomi masyarakatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
