Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Tradisional Kelola Sampah Secara Mandiri

Dinas Kebersihan DKI Jakarta meminta seluruh pimpinan pasar tradisional di lingkungan PD Pasar Jaya agar mengelola sampah secara mandiri.
Pasar tradisional kelola sampah secara mandiri/Bisnis
Pasar tradisional kelola sampah secara mandiri/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengemukakan seluruh pimpinan pasar tradisional di lingkungan PD Pasar Jaya agar mengelola sampah secara mandiri.

Saptastri Ediningtyas Kusumadewi, Kepala Dinas Kebersihan DKI, mengatakan harapan itu sesuai Perda No.3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengatur kawasan komersial wajib mengelolan sampahnya secara mandiri.

“Untuk pasar tradisional yang dikelola PD. Pasar Jaya, Dinas Kebersihan masih membantu sampai dengan 2016, dan setelah itu mereka wajib mengelola sampahnya secara mandiri,” katanya dalam siaran pers Kamis (29/1/2015).

Menurutnya, Dinas Kebersihan DKI telah mengumpulkan kepala pasar tradisional seluruh Jakarta untuk sosialisasi kebijakan pengelolan sampah sesuai Perda No.3/2013 tersebut.

Dalam acara tersebut juga disosialisasikan mengenai strategi untuk mengurangi timbunan sampah di pasar, antara lain dengan menghimbau pengelola pasar untuk membangun bank sampah.

Selanjutnya, mengimbau kepada para pedagang agar menggunakan plastik biodegradable dan menekankan agar konsumen untuk membawa tas belanja sendiri dari rumahnya.

Selain itu, imbuhnya, kepada kepala pasar diminta agar hanya menerima pasokan komoditas yang siap konsumsi, tidak termasuk bagia-bagian dari komuditas yang harus dibuang karena menjadi sampah.

“Sayur dan buah yang akan dijual di pasar disortir dari kulit, daun atau tandan yang berpotensi menjadi sampah. Hanya bagian yang dikonsumsi saja yang masuk ke Jakarta. Ini akan signifikan mengurangi timbulan sampah,” ujarnya.

Saptastri juga mengungkapkan Dinas Kebersihan DKI masih menyewa armada truk untuk mencukupi kebutuhan armada pengangkut sampah, terutama dari tempat  penampung sampah sementra  (TPS) ke semua TPST Bantargebang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper